Namun, apabila olahraga berlebihan, perasaan tersebut akan sebaliknya.
Konsekuensinya berat badan akan menurun drastis dan menjadi permasalahan serius kepada orang yang memang suka untuk berlebihan dalam olahraga.
Sindrom rhabdomyolysis adalah sindrom atau kumpulan gejala yang disebabkan oleh kerusakan dan kematian jaringan otot rangka.
Penyebabnya biasanya disebabkan oleh cedera berat, tekanan pada otot dalam jangka waktu lama, cedera akibat sengatan listrik, dan racun pada gigitan binatang.
Namun, beberapa ahli mengemukakan bahwa OTS juga dapat menaikan resiko terjadinya rhabdomyolysis pada tubuh.
Olahraga berlebihan juga dapat mengganggu metabolisme dalam tubuh.
Selain itu, dapat pula berpengaruh kepada hormon testosteron pada laki-laki, anemia, dan berkurangnya kepadatan tulang.
Berolahraga berlebihan juga membuat imun akan semakin buruk, sehingga semakin sulit untuk mematikan infeksi seperti infeksi saluran pernafasan.
Olahrga berlebihan dapat memperburuk organ jantung dan paru-paru.
Orang yang memiliki sindrom OTS akan berolahraga berlebih dan menyebabkan detak jantung naik dengan signifikan.
Hal tersebut akan sulit untuk kembali normal dan membutuhkan waktu yang lama untuk beristirahat.
Baca Juga: 5 Gerakan Olahraga Agar Cepat Pembukaan dan Persalinan Lancar
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR