Nakita.id - Amankah melakukan diet setelah melahirkan?
Mungkin banyak Moms yang sampai saat ini masih bertanya-tanya apakah aman melakukan diet setelah melahirkan atau tidak.
Tanpa berlama-lama lagi, yuk kita simak informasi berikut terkait apakah aman melakukan diet setelah melahirkan menurut seorang gizi.
Menurut Sena Kartika Praba, S.Gz selaku ahli gizi di RSDC Kemayoran, sangat tidak disarankan bagi para ibu untuk melakukan diet setelah melahirkan.
"Tidak disarankan untuk diet setelah melahirkan. Lewati masa penyembuhan (nifas) dulu, baru nanti fokus diet setelah melahirkan," ucap Sena dengan tegas saat diwawancarai Nakita (13/12/2022).
Sena menjelaskan, setelah melahirkan, gizi yang dibutuhkan justru cukup tinggi karena akan digunakan untuk menyusui bayi.
"Namun setelah pulih, baru boleh kita diet sesuai yang dianjurkan oleh ahli gizi," ucapnya.
Moms harus tahu, masa nifas sendiri merupakan suatu periode dari saat melahirkan hingga 4-6 minggu kedepan.
Selama masa nifas berlangsung, Moms harus benar-benar fokus memulihkan diri secara perlahan tapi bertahap.
Mulai dari mengonsumsi makanan sesuai jumlah kalorinya hingga melakukan aktivitas-aktivitas ringan.
Nah, selain memfokuskan diri untuk pulih, Moms juga tetap perlu makanan sehat dan bergizi agar ASI tetap mengalir deras.
Maka dari itu, apabila Moms ingin diet setelah melahirkan, sebaiknya lakukan setelah masa nifas selesai, ya.
Pasalnya, Sena menyampaikan bahwa diet setelah kurang dari 4-6 minggu akan membuat ASI tidak keluar dengan lancar, Moms.
"Terus, kandungan ASI juga ditakutkan tidak terpenuhi dari sisi ibu," ungkapnya.
Selain itu, bayi juga akan mengalami kekurangan nutrisi penting yang tentu dapat menghambat proses tumbuh kemangnya.
"Jadi, kalau bisa ya (menunggu) setelah 4-6 minggu baru bisa dilakukan diet," saran Sena.
Setelah 4-6 minggu berlalu, Moms bisa lakukan diet setelah melahirkan agar tetap hidup sehat dan optimal.
Mulai dari pola makan yang harus seimbang setiap harinya.
"Ada karbohidrat, protein, lemak, sayuran, buah, serta air putih," ucap Sena.
"Banyak atau enggaknya itu kembali lagi ke kebutuhan masing-masing," lanjutnya mengucapkan.
Sena menyarankan untuk bisa memastikan lagi pada ahli gizi bagaimana pola makan yang baik sesuai kondisi tubuhnya, termasuk kalori yang dibutuhkan.
Baca Juga: Tips Diet Setelah Melahirkan yang Aman dan Baik untuk Kesehatan
Selain itu, lanjut Sena, untuk mengantisipasi makan berlebih, sebaiknya makanlah dengan porsi kecil tapi sering.
"Jadi, bisa dimakan saat pagi hari, snack pagi, siang hari, snack sore, malam hari, hingga snack sebelum tidur," terangnya.
"Kita bagi jadi 6 waktu untuk mengantisipasi makan berlebih. Itu juga lebih mengenyangkan," lanjutnya menerangkan.
Tak lupa juga, Moms wajib minum air putih lebih dari 8 gelas per hari, atau tepatnya 12-13 gelas per hari.
Selain untuk menyehatkan serta mengoptimalkan tubuh, Sena menjelaskan bahwa minum air putih yang cukup bisa membantu produksi ASI.
Tak hanya itu, Moms juga harus rutin menyusui bayi untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan.
Hal ini dikarenakan menyusui memakan lebih banyak kalori secara alami.
Terakhir, imbangi pula dengan kegiatan olahraga tiga kali seminggu.
"Seperti senam, jalan kaki sambil berjemur, kemudian yoga. Atau, yang zaman sekarang adalah pilates," sebut Sena.
Itulah penjelasan terkait aman atau tidaknya melakukan diet setelah melahirkan ya, Moms.
Semoga penjelasan di atas benar-benar bermanfaat!
Baca Juga: 10 Tips Diet Setelah Melahirkan, Kembalikan Berat Badan Ideal
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR