Nakita.id - Anemia rentan dialami oleh siapa saja, termasuk pada ibu hamil.
Ibu hamil yang mengalami anemia, tentunya membuat tubuh terasa lemas dan lelah.
Tidak hanya itu saja, kondisi lain yang juga bisa dirasakan seperti sakit kepala atau pusing.
Mengutip dari WebMD, saat mengalami anemia, darah tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh dan bayi dalam kandungan.
Selama kehamilan tubuh menghasilkan lebih banyak darah untuk mendukung pertumbuhan bayi.
Jika ibu hamil kekurangan zat besi atau nutrisi tertentu lainnya, tubuh mungkin tidak dapat memproduksi sel darah merah dalam jumlah yang dibutuhkan.
Walau umum dialami pada ibu hamil, tentu saja anemia tidak boleh disepelekan.
Dalam kasus yang parah, bahkan bisa meningkatkan risiko komplikasi serius seperti persalinan prematur.
Untuk itu, Moms perlu mengetahui apa saja gejala anemia yang bisa terjadi.
Inilah beberapa gejala anemia yang paling umum selama kehamilan:
- Kulit, bibir, dan kuku terlihat pucat
Baca Juga: Pengobatan Anemia Selama Kehamilan, Cari Tahu Penjelasannya di Sini!
- Lelah atau lemah
- Pusing
- Sesak napas
- Detak jantung yang cepat
- Sulit berkonsentrasi
Pada anemia defisiensi besi yang parah atau tidak diobati selama kehamilan, dapat meningkatkan beberapa risiko berikut:
- Bayi prematur atau berat lahir rendah
- Transfusi darah
- Depresi pascamelahirkan
- Bayi dengan anemia
- Anak mengalami keterlambatan perkembangan
Baca Juga: Manfaat Kacang Almond Selama Kehamilan, Kaya Akan Nutrisi Hingga Bisa Bantu Mencegah Anemia
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR