Jika seorang anak memiliki masalah neurologis yang mendasarinya, ini dapat memengaruhi kemampuannya untuk berbicara dengan jelas.
Cerebral palsy, distrofi otot, dan cedera otak traumatis adalah beberapa contoh diagnosis yang dapat memengaruhi kemampuan berbicara.
Anak-anak perlu bermain setiap hari. Mereka perlu distimulasi dan dilibatkan dalam aktivitas bermain yang berbeda untuk mengembangkan keterampilan bahasa.
Jika seorang anak tidak sering diajak bicara, tidak mendengar model bahasa, dan tidak memiliki kesempatan untuk bermain, mereka mungkin lebih berisiko mengalami keterlambatan komunikasi.
Ini adalah contoh yang bagus mengapa mengurangi waktu layar sangat penting untuk perkembangan bicara dan bahasa.
Jika bayi tidak mengoceh atau mengeluarkan suara lain pada usia 2 bulan, itu bisa menjadi tanda paling awal dari keterlambatan bicara.
Pada usia 18 bulan, sebagian besar bayi dapat menggunakan kata-kata sederhana seperti “mama” atau “dada”. Tanda-tanda keterlambatan bicara pada balita yang lebih tua adalah:
Usia 2 tahun: tidak menggunakan setidaknya 25 kata
Usia 2, 5 tahun : tidak menggunakan frase dua kata yang unik atau kombinasi kata benda-kata kerja
Usia 3 tahun: tidak menggunakan setidaknya 200 kata, tidak menanyakan sesuatu dengan namanya, sulit dimengerti bahkan jika Moms tinggal bersama mereka.
Usia berapa pun : tidak dapat mengucapkan kata-kata yang dipelajari sebelumnya
Baca Juga: Berperan Sama Melatih Anak agar Cepat Berbicara, Mengurangi Risiko Si Kecil Mengalami Speech Delay
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR