Mulailah dengan tangan sedikit lebih lebar dari lebar bahu baik di dinding atau di lantai.
Perlahan mulai turunkan tubuh, perlakukan satu unit dari kepala hingga pergelangan kaki atau lutut.
Setelah mencapai jangkauan maksimum, hembuskan dan dorong kembali sebagai satu unit lagi.
Bayangkan harus membuat segitiga dengan tangan di lantai dan hidung, jadi turunkan dada di antara telapak tangan dan bukan hidung. Pastikan siku mendorong ke belakang dan tidak keluar.
Ini adalah gerakan lain yang berfokus pada seluruh tubuh yaitu kaki, lengan, dan inti tubuh. Langkah-langkah yang dapat dilakukan :
Anak dapat memulai dengan posisi papan dengan telapak tangan tetap di lantai.
Pelan-pelan tekuk satu lutut ke arah dada dan keluarkan lagi dan berganti-ganti kaki.
Berfokuslah untuk menjauh dari tanah, menjaga ruang maksimum antara telinga dan bahu tanpa mengangkat bahu.Remas perut bagian bawah saat menarik kaki ke arah dada dan kencangkan glutes saat menjulurkan kaki.
Someshwar mengatakan bahwa sebagian besar rutinitas olahraga aman untuk dilakukan remaja, termasuk latihan menahan beban.
Namun, seorang remaja tidak boleh menggunakan beban atau resistensi eksternal jika dia tidak melakukan gerakan berat badan dengan bentuk dan teknik yang benar.
Perlu juga dicatat bahwa tidak boleh ada latihan yang dilakukan dengan menggunakan beban tanpa bimbingan pelatih kebugaran profesional.
Baca Juga: Berperan Sama dalam Membuat Si Kecil Sehat Melalui Olahraga, Ini Manfaatnya Untuk Dads
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR