Nakita.id – Puasa diketahui dapat memberikan dampak yang baik bagi tubuh secara keseluruhan.
Selama bulan Ramadan, masyarakat kerap mengalami gangguan pencernaan akibat perubahan waktu, jenis, dan jumlah makanan yang dimakan.
Masalah kesehatan selama ini dapat disebabkan oleh terlalu banyak makan, makan makanan yang tidak sehat.
Seperti makanan berminyak, gorengan atau pedas, tidur segera setelah makan terutama setelah sahur.
Kemudian, makan terburu-buru, minum banyak kafein atau minuman bersoda, dan tidak minum cukup cairan.
Selain itu, masalah pencernaan yang dialami banyak orang saat puasa adalah sembelit.
Ini terjadi karena tidak cukup asupan serat dalam pola makan sehari-hari.
Nah, supaya hal semacam ini tidak terjadi, Moms perlu mengikuti tips berikut ini.
Buka puasa harus selalu dimulai dengan makanan yang mudah dicerna seperti kurma.
Jangan makan berlebihan saat berbuka puasa, istirahatkan perut 10 menit sebelum mulai makan makanan utama.
Selain itu, perlu juga hindari makanan yang digoreng, berminyak, dan berlemak.
Baca Juga: Pilihan Terbaik Menu Buka Puasa untuk Menurunkan Asam Urat Jahat
Karena, dapat memicu refluks asam dan menyebabkan gejala dispepsia seperti kembung dan bersendawa.
Penting untuk tetap terhidrasi selama jam-jam non puasa untuk menghindari dehidrasi.
Waktu yang ideal untuk minum air putih adalah 30 hingga 45 menit setelah makan.
Hindari minum kafein karena dapat meningkatkan buang air kecil dan menyebabkan dehidrasi.
Mengkonsumsi kafein setelah berjam-jam berpuasa dikaitkan dengan mulas, jadi sebaiknya dihindari.
Selama berpuasa, penting untuk mencukupi kebutuhan air setidaknya dua liter sehari.
Asupan air yang baik dapat membantu Moms mencegah dehidrasi dan masalah kesehatan lainnya.
Namun, pelan-pelan dan minumlah lebih sedikit. Meneguk air dalam jumlah banyak justru bisa memicu perut kembung dan menyebabkan mulas.
Tidur tepat setelah sahur adalah kebiasaan umum di antara orang-orang yang berpuasa.
Selalu disarankan untuk tidak langsung tidur setelah makan karena makanan membutuhkan waktu yang cukup untuk dicerna.
Menghindari berbaring setelah makan atau sahur juga dapat mencegah masalah pencernaan yang dapat timbul.
Baca Juga: Batalkan Segera! Berikut 5 Cara Mengatasi Diare saat Puasa Ramadan
Hindari berbaring selama satu hingga tiga jam setelah makan berat karena dapat dengan mudah menyebabkan mulas dan mual.
Jika seseorang harus berbaring, sandarkan kepala pada permukaan yang lebih tinggi karena ini dapat mencegah refluks asam dan gangguan pencernaan lain.
Makanan kaya serat, buah-buahan dan sayuran sangat penting selama puasa.
Karena meningkatkan rasa kenyang dan membantu mencegah sembelit.
Mereka juga mengandung vitamin, mineral, dan fitokimia yang penting untuk kesehatan yang baik.
Selama berpuasa, Moms perlu memiliki pola makan yang baik.
Sebaliknya, Moms dapat memperbanyak asupan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan serat.
Kandungan serat tinggi dapat ditemukan dalam buah dan sayuran untuk membantu kenyang lebih lama sepanjang hari.
Untuk menjaga kesehatan pencernaan bisa melakukan aktivitas fisik yang ringan.
Aktivitas fisik seperti jalan kaki atau jogging menjaga kesehatan pikiran dan tubuh.
Serta, membantu menjaga metabolisme berjalan lancar.
Baca Juga: Catat dan Jangan Dilakukan 5 Hal yang Hukumnya Makruh Saat Puasa
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR