Nakita.id - Salah satu tanda mendekati persalinan adalah munculnya kontraksi palsu.
Biasanya, banyak ibu hamil yang terkecoh dengan adanya kontraksi palsu ini karena ciri-cirinya yang mirip dengan kontraksi asli.
Padahal, kontraksi palsu dan kontraksi asli memiliki perbedaan yang signifikan.
Agar hal tersebut tidak terjadi lagi kedepannya, yuk ketahui bagaimana cara membedakan kontraksi asli dan palsu berikut ini.
Melansir Kompas via Nakita, ada beberapa perbedaan yang disampaikan oleh dr. Eric Kasmara, Sp.OG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan.
Berikut paparan lebih lengkapnya.
Kontraksi palsu mulai timbul pada saat usia kehamilan di atas 20 minggu dan menjelang persalinan.
Kontraksinya pun terjadi secara tidak teratur.
Di sisi lain, kontraksi asli biasanya mulai timbul pada saat usia kehamilan mencapai 37-40 minggu.
"Ibu hamil suka bilang perut suka terasa kencang jangan-jangan mau lahiran, tapi nyatanya itu kontraksi palsu," kata dr. Eric.
Kontraksi palsu umumnya terjadi secara singkat, yakni sekitar 20 detik.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan Ini Efektif Mempercepat Kontraksi Ibu Hamil, Apa Saja?
Meski begitu, ada pula kontraksi palsu yang bisa juga terjadi sampai dua menit atau lebih.
Sedangkan, kontraksi asli umumnya memiliki durasi 30-60 detik.
Namun, jika sudah mendekati waktu persalinan, kontraksi bisa menjadi 75 detik atau lebih.
Kontraksi palsu muncul secara tidak teratur.
Yakni, terjadi sekitar 1-2 kali sehari atau lebih dalam sehari.
Kontraksi yang terjadi pun tidak bertambah sering dan hilang saat ibu hamil beristirahat.
"Biasanya (kontraksi palsu muncul) kalau ibu sedang kecapekan atau dehidrasi," ujar dr Eric.
Sementara itu, kontraksi asli muncul teratur dengan interval dan sering terjadi.
Misalnya, awalnya muncul setiap 10 menit sekali, kemudian semakin lama semakin intens dan intervalnya semakin pendek.
"Kontraksinya tidak hilang meski ibu berisitirahat, itu tetap terasa," tambahnya.
Pada kontraksi palsu, perut terasa mulas tanpa rasa nyeri.
Baca Juga: Kenali Penyebab Kontraksi Sebelum Waktunya dan Penanganan yang Tepat
Rasa nyeri ini dimulai dengan bagian puncak rahim, kemudian turun ke bagian bawah.
Sementara kontraksi asli, perut terasa mulas dengan rasa nyeri di bagian pinggang sampai ke perut bagian bawah.
Rasa nyeri juga bisa disertai keluarnya lendir kental bercampur darah dari vagina (bloody-show).
dr. Eric pun mengatakan, ibu hamil perlu untuk segera ke rumah sakit ketika kontraksi asli terasa dengan interval 5 menit dan berdurasi 1 menit.
Selain itu, kontraksi terjadi dalam pola yang sama selama 1 jam.
"Jadi ingat 5.1.1," tutup dr. Eric.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai bagaimana cara membedakan kontraksi asli dan palsu ya, Moms.
Setelah ini, jangan sampai Moms tidak tahu lagi ya seperti apa kontraksi palsu dan kontraksi asli.
Terlebih, ketika mendekati masa persalinan.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Moms.
Baca Juga: Cara Mudah Mengurangi Nyeri dan Mulas Saat Kontraksi, Buat Persalinan Lebih Nyaman
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR