"Itu jangan hanya pertumbuhannya. Kalau pertumbuhan itu kan berat dan panjang saja. Tapi, perkembangannya ini apakah responnya bagus, kecerdasannya bagus? Ini namanya perkembangan," lanjut dr. Hasto menyampaikan.
Program BKKBN satu ini mengawal para remaja untuk tahu lebih dalam tentang kesehatan reproduksi, Moms dan Dads.
"Jangan sampai dia nikah terlalu muda, jangan sampai dia hamil diluar nikah, atau seks bebas. Dan jangan sampai juga narkotika," kata dr. Hasto.
Dirinya juga menyampaikan ada Salam GenRe (Salam Generasi Berencana.
"Salamnya three zeros. Jangan narkotika, jangan kawin pada usia muda, dan jangan atau tidak kawin diluar nikah," sebutnya.
"Contoh gerakan-gerakan Bina Keluarga Remaja ada PR, kemudian ada Duta GenRe yang mereka itu memang menjadi dutanya BKKBN untuk memberikan konseling kepada sesama remaja," jelasnya.
Menurut Kepala BKKBN ini, jika yang berbicara adalah teman sebaya atau seusia, biasanya penjelasan akan lebih didengar daripada orang dewasa yang berbicara.
Program BKKBN yang terakhir ini juga tetap berorientasi pada keluarga, Moms dan Dads.
"Jadi, bagaimana lansia-lansia itu agar tetap produktif, sehat, tidak membebani keluarga mudanya. Anak-anaknya atau cucunya," ungkap dr. Hasto.
"Sehingga, lansia harus produktif juga. Lansia minimal juga harus sehat sehingga lansia tidak membebani," katanya menjelaskan.
Ada berbagai macam kegiatan yang diadakan melalui Bina Keluarga Lansia ini.
Baca Juga: Jalani Program KB, Kenali Alat Kontrasepsi Alami untuk Menjaga Kesehatan Keluarga
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR