Nakita.id - Stunting pada anak disebabkan karena berbagai faktor.
Bahkan, faktor tersebut bisa terjadi mulai si Kecil masih dalam kandungan.
Mengutip dari laman Kemkes, stunting disebabkan karena kurangnya asupan nutrisi yang memadai, infeksi yang berulang, sanitasi yang buruk, dan faktor sosial-ekonomi.
Perlu diketahui, stunting terjadi ketika anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal selama periode pertumbuhan yang kritis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari konsepsi hingga usia 2 tahun.
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk pencegahan stunting, meliputi pendekatan yang holistik, termasuk pemberian makanan bergizi sebagai tambahan.
Tak hanya itu, Moms juga diminta untuk mengusahakan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan, pemberian makanan pendamping ASI yang tepat setelah 6 bulan, perawatan kesehatan yang baik, kebersihan yang baik, serta pendidikan dan pemahaman yang tepat tentang gizi dan praktik perawatan anak untuk mencegah stunting.
Namun ada yang mengatakan bahwa salah satu upaya mencegah stunting adalah dengan gelantungan.
Faktanya, hingga kini tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa anak yang gelantungan bisa terhindar dari stunting.
Mengutip dari Kids Health, gelantungan ternyata memang tidak bisa mencegah atau menyembuhkan stunting.
Pada dasarnya, gelantungan yang biasanya dilakukan dengan menggantungkan mereka pada benda atau peralatan yang biasanya digunakan untuk tujuan rekreasi atau bermain ini memang mampu membantu kesehatan tulang dan membuat anak cepat tinggi jika dilakukan sejak dini.
Hal ini karena gelantungan memang efektif melatih tulang lebih panjang.
Baca Juga: Kerap Diabaikan, Ternyata Begini Ciri-ciri Anak Stunting yang Harus Segera Diwaspadai
Kinerja gelantungan pada dasarnya membantu merenggangkan tulang belakang dan meredakan tekanan pada cakram intervertebral.
Aktivitas dapat memberikan kelegaan bagi orang yang mengalami masalah punggung, khususnya mereka yang sering duduk atau melakukan aktivitas fisik yang membebani tulang belakang.
Selain itu, gelantungan juga melatih fleksibilitas karena melibatkan gerakan tarikan dan peregangan pada tubuh, terutama pada tulang belakang, bahu, dan otot-otot lengan.
Melakukan gelantungan secara teratur dapat membantu meningkatkan kelenturan dan fleksibilitas tubuh secara keseluruhan.
Gelantungan juga mampu meningkatkan peredaran darah dan sirkulasi tubuh.
Hal ini karena gerakan gelantungan dapat meningkatkan peredaran darah dan sirkulasi di seluruh tubuh.
Hal ini dapat membantu mengoptimalkan pasokan oksigen dan nutrisi ke jaringan-jaringan tubuh, serta membantu menghilangkan racun dari tubuh.
Sehingga dengan manfaat tersebut, tak heran jika gelantungan mampu meningkatkan postur tubuh.
Karena terjadinya perenggangan tulang belakang dan otot-otot sekitarnya, gelantungan dapat membantu memperbaiki postur tubuh.
Ini penting untuk mencegah masalah postur yang mungkin terjadi akibat aktivitas sehari-hari yang melibatkan posisi duduk yang lama.
Meski demikian, belum ada penelitian yang membuktikan manfaat gelantungan untuk mencegah atau menyembuhkan stunting.
Baca Juga: Tak Perlu Mahal-mahal, Ternyata Ini Daftar Makanan Murah untuk Mencegah Stunting
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR