Nakita.id - Kenali cara mencegah stunting sebelum menikah. Yuk simak!
Mencegah stunting merupakan upaya krusial dalam menghadapi tantangan gizi global.
Namun, kesadaran mengenai pentingnya pencegahan ini sering kali dimulai terlambat.
Oleh karena itu, salah satu pendekatan inovatif adalah memfokuskan pada pencegahan stunting sebelum menikah.
Mempersiapkan kondisi gizi optimal bagi calon ibu dan calon ayah sebelum pernikahan akan membawa dampak positif bagi kesehatan generasi mendatang.
Dengan memperkuat kesadaran akan pentingnya nutrisi yang baik, menerapkan pola makan sehat, serta memeriksakan kesehatan secara rutin sebelum menikah, Moms dapat membuka pintu untuk menciptakan generasi yang kuat, cerdas, dan sehat.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah tips mencegah stunting sebelum menikah.
1. Memeriksa status gizi
Sebelum menikah, calon penganting dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan status gizi.
Ini untuk mengetahui agar calon pengantin tidak mengalami anemia.
Memeriksa status gizi bisa dilakukan dengan melakukan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA).
Baca Juga: Cegah Stunting Sejak Masa Kehamilan, Ini Daftar Makanan yang Bisa Dikonsumsi Bumil
Selain itu, dilakukan pula pengukuran Indeks Massa Tubuh atau IMT.
2. Menjaga kesehatan organ reproduksi
Calon pengantin harus menjaga kesehatan fisik demi mencegah risiko stunting.
Ini karena dengan menjaga kesehatan organ reproduksi, kalian bisa mencegah infeksi menular seksual.
Dan lagi, penyakit yang menyebabkan kelainan genetik bisa berdampak pada calon buah hati.
3. Menerapkan gaya hidup sehat
Calon pengantin haruslah memiliki gaya hidup sehat sebelum memiliki anak.
Ini karena status gizi calon ibu sangat penting untuk mengurangi risiko bayi stunting.
Jangan lupa perbanyak konsumsi makanan bergizi serta olahraga dan cukup istirahat.
4. Suplemen Gizi
Mengonsumsi suplemen gizi, terutama asam folat dan zat besi.
Baca Juga: Optimalisasi untuk Menurunkan Risiko Stunting pada Anak, Ini yang Wajib Diketahui
Ini sangat penting untuk kesehatan ibu dan bayi yang akan dikandung.
5. Merencanakan kehamilan
Calon pengantin harus mempersiapkan kehamilan dengan seksama.
Calon ibu sebaiknya tidak terlalu muda, tidak terlalu muda.
Dan anak yang dihasilan oleh pernikahan tidak terlalu banyak dan jarak kelahiran tidak terlalu dekat.
6. Menjaga berat badan
Memantau berat badan agar tetap berada dalam rentang normal, menghindari obesitas atau kekurangan berat badan yang dapat berdampak buruk pada kesehatan reproduksi.
Baca Juga: Pengobatan Stunting untuk Anak Usia 3 Tahun, Ini yang Bisa Dilakukan
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR