Cara ini mungkin membantu melatih kaki mereka dengan lembut seperti gerakan sepeda.
4. Mandi air hangat dapat membantu otot bayi rileks dan mengeluarkan kotoran.
5. Mengukur suhu bayi dengan termometer rektal dapat merangsang buang air besar mereka.
Ingatlah bahwa kebanyakan bayi yang tidak banyak buang air besar sebenarnya tidak benar-benar "sembelit".
Sehingga sebaiknya perhatikan tanda-tanda kotoran pada anak untuk memastikan apakah mereka sembelit atau tidak.
Sembelit atau susah BAB bukan hanya tentang seberapa sering bayi buang air besar, namun juga tentang betapa sulitnya bagi mereka untuk melakukannya.
Moms bisa hubungi dokter jika bayi mengalami kesulitan atau tampak tidak nyaman, buang air besar keras, memiliki feses yang berdarah atau hitam, tidak buang air besar setidaknya sekali setiap 5 hingga 10 hari, dan memiliki perut yang bengkak.
Jika bayi mengalami kesulitan buang air besar (BAB), ada beberapa langkah yang bisa Moms coba sebelum menghubungi dokter.
Namun, jika masalah ini berlanjut atau semakin parah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter anak atau profesional medis untuk mendapatkan nasihat yang lebih tepat.
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Moms coba:
Pastikan bayi mendapatkan ASI atau susu formula yang cukup.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Bayi Susah BAB di Rumah, Lakukan Ini Sebelum Berobat ke Dokter
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR