Nakita.id - Pernahkah Moms mencoba pijatan ILU untuk bayi susah BAB?
Pijat ILU untuk bayi susah BAB sering juga disebut pijat "I Love U".
Cara melakukan pijat ILU untuk bayi susah BAB mulanya, gerakan dimulai dari dada kiri ke arah perut bawah, seperti huruf 'I', sebanyak enam kali pengulangan.
Selanjutnya, gerakan pijatan seperti membentuk huruf 'L' terbalik, dari dada kanan ke dada kiri turun ke perut bawah kiri, lakukan enam kali pengulangan.
Terakhir, gerakan pijatan menyerupai huruf 'U' terbalik, mulai perut bawah sebelah kanan ke arah perut bawah kanan.
Jangan salah memijit ya Moms, pasalnya jika tidak membentuk L terbalik, hal tersebut membuat kotoran bisa terdorong ke atas.
Melansir dari Kompas.com, hal itu malah bisa membuat bayi sembelit.
Selain pijat ilu untuk bayi susah BAB, berikut beberapa cara untuk mengatasi bayi sembelit.
1. Melansir dari Webmd, jika bayi sudah minum susu formula, coba ganti susunya.
2. Jika sudah mulai makan selain ASI, Moms bisa tambahkan sedikit jus buah berwarna gelap pir, ke botol bayi.
3. Coba tekuk lutut bayi ke arah dadanya. Lebih mudah buang air besar dalam posisi jongkok daripada berbaring datar.
Baca Juga: Bayi Susah BAB dan Sering Kentut, Apa Penyebabnya? Simak di Sini!
Cara ini mungkin membantu melatih kaki mereka dengan lembut seperti gerakan sepeda.
4. Mandi air hangat dapat membantu otot bayi rileks dan mengeluarkan kotoran.
5. Mengukur suhu bayi dengan termometer rektal dapat merangsang buang air besar mereka.
Ingatlah bahwa kebanyakan bayi yang tidak banyak buang air besar sebenarnya tidak benar-benar "sembelit".
Sehingga sebaiknya perhatikan tanda-tanda kotoran pada anak untuk memastikan apakah mereka sembelit atau tidak.
Sembelit atau susah BAB bukan hanya tentang seberapa sering bayi buang air besar, namun juga tentang betapa sulitnya bagi mereka untuk melakukannya.
Moms bisa hubungi dokter jika bayi mengalami kesulitan atau tampak tidak nyaman, buang air besar keras, memiliki feses yang berdarah atau hitam, tidak buang air besar setidaknya sekali setiap 5 hingga 10 hari, dan memiliki perut yang bengkak.
Jika bayi mengalami kesulitan buang air besar (BAB), ada beberapa langkah yang bisa Moms coba sebelum menghubungi dokter.
Namun, jika masalah ini berlanjut atau semakin parah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter anak atau profesional medis untuk mendapatkan nasihat yang lebih tepat.
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Moms coba:
Pastikan bayi mendapatkan ASI atau susu formula yang cukup.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Bayi Susah BAB di Rumah, Lakukan Ini Sebelum Berobat ke Dokter
Jika bayi masih ASI eksklusif, ibu perlu memastikan bahwa ia tidak memiliki masalah dengan produksi ASI atau mengalami kesulitan menyusu.
Jika bayi sudah mulai makan MPASI (makanan pendamping ASI), pastikan makanannya cocok dan seimbang.
Pastikan bayi mendapatkan cukup cairan. Dehidrasi bisa membuat buang air besar menjadi lebih sulit.
Lakukan gerakan kaki bayi seperti mengayuh sepeda terlentang atau memutar kaki dalam posisi tidur.
Gerakan ini dapat merangsang peristaltik usus dan membantu memperlancar pencernaan.
Letakkan bayi Moms di perut Moms dan pijat lembut punggungnya. Ini dapat membantu merangsang gerakan usus.
Lakukan pijatan perut lembut dengan gerakan melingkar searah jarum jam di sekitar pusar. Pastikan Moms melakukan ini dengan lembut dan tidak memberikan tekanan berlebihan.
Jika Moms memiliki termometer rektal, Moms bisa memasukkannya sedikit ke dalam dubur bayi. Tindakan ini dapat merangsang rektum dan membantu merangsang buang air besar.
Jika bayi Moms juga menunjukkan gejala seperti kembung, rewel, atau tampak sangat tidak nyaman, mungkin ada masalah lain seperti kolik yang menyebabkan ketidaknyamanan dan kesulitan buang air besar.
Namun, perlu diingat bahwa anak yang masih sangat kecil dapat mengalami perubahan pola buang air besar yang normal, seperti buang air besar lebih jarang daripada saat baru lahir.
Jika bayi Moms terus mengalami kesulitan buang air besar, atau jika ada tanda-tanda lain seperti muntah, perut bengkak yang sangat keras, atau darah dalam tinja, segera hubungi dokter anak untuk evaluasi lebih lanjut dan saran medis yang lebih tepat.
Baca Juga: Cari Tahu Penyebab Bayi Susah BAB Dilihat dari Pola Makan Sehari-hari dan Cara Mengatasinya
Taro dan AGLXY, Hadirkan Semangat Eksplorasi dan Keberanian Masa Kecil Lewat #ReigniteYourInnerChild
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR