2. Ciri-ciri
Selain penyebab, yang membedakan antara gizi buruk dan stunting adalah ciri-cirinya.
Anak dengan gizi buruk biasanya memiliki ciri-ciri kulit yang kering, lemak di bawah kulit berkurang, dan otot mengecil.
Jika telah mencapai tahap lanjut, ada kemungkinan perut anak menjadi buncit. Sementara itu, ciri anak yang mengalami stunting adalah pertumbuhannya yang melambat.
Hal itu dapat dilihat dari tubuh yang lebih pendek dan tampak lebih muda dibanding teman-teman seusianya.
Pubertas pada anak dengan kasus stunting pun kerap terlambat.
3. Dampak
Terakhir adalah perbedaan pada dampaknya. Anak dengan gizi buruk akan mudah mengalami infeksi karena kekebalan tubuhnya rendah.
Selain itu, anak dengan gizi buruk juga memiliki intelligence quotient (IQ) atau tingkat kecerdasan rendah.
Pada jangka panjang, gizi buruk dapat mengakibatkan pertumbuhan anak berhenti sebelum waktunya. Lebih jauh lagi, gizi buruk dalam jangka panjang akan menyebabkan anak kurus (wasting) dan stunting. Sementara itu, stunting pada anak akan berdampak pada gangguan metabolisme, rendahnya kekebalan tubuh, dan ukuran fisik tubuh yang tidak optimal.
Stunting dalam jangka panjang dapat menyebabkan anak gagal tumbuh. Selain itu, kemampuan kognitif dan motorik anak pun akan terhambat.
Baca Juga: Turunkan Kualitas Anak Bangsa, Ini Bahaya Stunting Jika Tak Ada Upaya Pencegahan
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR