Nakita.id - Proses nifas, atau periode pasca melahirkan, adalah tahap yang penuh tantangan bagi seorang ibu baru.
Selain kegembiraan menyambut kehadiran buah hati, ibu juga dihadapkan pada berbagai masalah fisik dan emosional.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi masalah yang sering terjadi saat nifas dan memberikan panduan tentang cara mengatasinya.
1. Nyeri Perineum dan Jahitan
Nyeri pada perineum dan area jahitan setelah persalinan normal atau sesar cukup umum.
Gunakan bantal khusus nifas yang dirancang untuk meredakan tekanan pada perineum.
Mandi air hangat atau kompres dingin juga dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri.
2. Kontraksi Setelah Melahirkan
Kontraksi setelah melahirkan, disebut juga afterpains, bisa terasa seperti kontraksi melahirkan.
Ini normal dan merupakan cara tubuh mengembalikan rahim ke ukuran normal.
Hangatkan perut dengan botol air hangat atau mandi air hangat untuk meredakan ketidaknyamanan.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini Penyebab Darah Nifas Keluar Lagi Setelah Berhenti
3. Perdarahan Postpartum
Perdarahan setelah melahirkan normal dan dikenal sebagai lochia.
Namun, jika perdarahan terlalu banyak atau berlangsung lebih lama dari yang diharapkan, segera konsultasikan dengan profesional medis.
Menjaga kebersihan area perineum dan menggunakan pembalut yang sesuai sangat penting.
4. Pengeluaran ASI yang Berlebihan atau Kurang
Kehadiran bayi yang sering pada puting susu dan pemberian makan yang efektif dapat membantu mengatur produksi ASI.
Jika mengalami kesulitan, konsultasikan dengan konsultan laktasi atau petugas kesehatan yang berpengalaman.
Pastikan juga untuk istirahat yang cukup dan mengonsumsi makanan bergizi.
5. Mood Swings dan Baby Blues
Mood swings dan baby blues adalah reaksi emosional yang umum setelah melahirkan.
Berbicara dengan pasangan atau keluarga tentang perasaan Anda, istirahat yang cukup, dan jangan ragu untuk meminta bantuan jika diperlukan.
Baca Juga: Cara Mengetahui Masa Nifas Sudah Selesai, Ini Tanda-tanda yang Bisa Dilihat dari Tubuh
Jika gejala depresi postpartum lebih berat atau berkepanjangan, segera berkonsultasi dengan profesional medis.
6. Kesulitan Buang Air Besar (BAB)
Kehamilan dan persalinan dapat menyebabkan peningkatan tekanan pada daerah panggul, menyebabkan kesulitan buang air besar.
Konsumsi makanan tinggi serat, minum air yang cukup, dan berolahraga ringan dapat membantu. Jika masalah berlanjut, konsultasikan dengan dokter.
7. Infeksi Jahitan atau Luka Caesar
Menjaga kebersihan jahitan atau bekas sayatan adalah langkah krusial untuk mencegah infeksi.
Gunakan metode perawatan luka yang diberikan oleh dokter atau bidan.
Segera hubungi profesional medis jika Anda mencurigai adanya tanda-tanda infeksi.
8. Kesulitan Memulihkan Berat Badan Ideal
Menurunkan berat badan setelah melahirkan membutuhkan waktu.
Fokus pada pola makan sehat dan olahraga yang sesuai dengan kondisi fisik Anda.
Jangan terburu-buru dan pertahankan pola hidup yang seimbang untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan.
9. Nyeri Saat Menyusui
Nyeri saat menyusui bisa disebabkan oleh teknik menyusui yang tidak benar atau masalah lain seperti mastitis.
Pastikan bayi mengunci dengan baik, konsultasikan dengan konsultan laktasi jika perlu, dan jangan ragu untuk meminta bantuan.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR