Puree buah segar seperti pisang, apel, atau pear sangat baik untuk bayi karena mengandung vitamin dan serat.
Namun, memanaskan ulang puree buah dapat menyebabkan kehilangan vitamin C yang sensitif terhadap panas.
Selain itu, tekstur dan rasa puree buah juga bisa berubah menjadi kurang enak setelah dipanaskan.
Buat puree buah dalam porsi kecil dan sajikan segera. Simpan puree buah di dalam kulkas dan sajikan dalam keadaan dingin atau suhu ruang.
Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kale mengandung nitrat yang bisa berubah menjadi nitrit ketika dipanaskan ulang.
Nitrit dalam jumlah tinggi dapat berbahaya bagi bayi karena dapat menyebabkan methemoglobinemia, suatu kondisi yang mengurangi kemampuan darah untuk membawa oksigen.
Masak sayuran hijau dalam porsi kecil yang cukup untuk sekali makan. Hindari memanaskan ulang sayuran hijau, lebih baik masak baru setiap kali.
Telur yang sudah dimasak dan kemudian dipanaskan ulang bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri seperti Salmonella.
Selain itu, memanaskan ulang telur bisa menyebabkan perubahan tekstur yang membuatnya kurang disukai oleh bayi.
Masak telur dengan matang sempurna dan sajikan segera. Jika ada sisa, lebih baik tidak disimpan untuk dipanaskan ulang.
Daging olahan seperti sosis atau nugget tidak disarankan untuk bayi karena biasanya mengandung garam dan pengawet.
Baca Juga: Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Ini 10 Kesalahan Saat MPASI yang Bisa Sebabkan Si Kecil Stunting
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR