Nakita.id - Apakah Moms memiliki kebiasaan makan dengan durasi yang cepat?
Apabila iya, sebaiknya mulai mengubah kebiasaan ini.
Dengan mengubah kebiasaan makan cepat ke durasi yang lebih lambat memungkinkan Moms akan mengalami penurunan berat badan.
Sebuah penelitian menunjukkan jika makan lebih lambat dapat dikaitkan dengan risiko obesitas yang lebih rendah.
Peneliti dari universitas di Jepang memeriksa data dari 59.717 orang dengan diabetes tipe 2 dan meminta mereka untuk menggambarkan diri mereka apakah sebagai pemakan cepat, sedang, atau lambat.
BACA JUGA: Kabar Duka Datang dari Olla Ramlan, Sang Ayah Meninggal Dunia
"Orang-orang yang memakan dengan durasi lambat memiliki risiko obesitas terendah.
Orang yang mendeskripsikan diri sebagai pemakan sedang memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi, serta risiko tertinggi ada pada kelompok pemakan cepat," kata psikolog Leslie Heinberg, PhD, MA.
Selain itu, dilansir dari laman cleveandclinic.org, Heinberg mengatakan hasil penelitian jika orang-orang yang makan dengan cepat lebih mungkin mengalami kenaikan berat badan yang lebih banyak.
Diketahui jika otak seseorang membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk mematikan dorongan untuk makan.
Apabila makan dengan durasi yang cepat, maka Moms akan mengonsumsi lebih banyak makanan dalam 20 menit daripada makan dengan durasi yang lebih lambat.
BACA JUGA: Kenali Tanda Apabila Hubungan dengan Suami Sudah Mulai 'Tidak Sehat'
Makan dengan durasi yang lebih lambat pun memungkinkan Moms akan merasa kenyang sebelum makan terlalu banyak.
Dengan begitu, sebuah studi menjelaskan pengurangan kecepatan waktu makan bisa menekan kenaikan berat badan dan mencegah obesitas.
"Orang-orang harus makan dengan waktu lebih dari 20 menit dan idealnya sekitar 30 menit sehingga memiliki kesempatan bagi otak untuk menransferkan rasa kenyang pada perut," kata Heinberg.
Jika Moms sedang dalam proses penurunan berat badan, berikut beberapa strategi yang disarankan Heinberg untuk memperlambat durasi konsumsi makanan.
BACA JUGA: Ini Penyebab dan Cara Atasi Puting Lecet Seperti yang Dialami Franda
Caranya yaitu gunakan alat penghitung waktu dan atur dalam 30 menit, agar dapat memastikan jika durasi makan Moms sudah tepat.
Kemudian, cobalah mengunyah setiap suapan dari 15 hingga 30 kali, menyesuaikan juga dengan tekstur makanan.
Serta minumlah beberapa tegukan air setiap beberapa suapan makanan, hal ini dapat membantu Moms merasa lebih kenyang.
"Perubahan perilaku kecil, seperti memperlambat durasi makanan, bisa diambil sebagai cara untuk mengatasi masalah berat badan," jelas Heinberg.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Cleve Clinic |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR