Nakita.id - Tak berlebihan jika dikatakan kondisi ibu hamil harus lebih sehat dibandingkan sewaktu tidak hamil.
Caranya, jaga kondisi tubuh agar selalu fit dengan memperhatikan kecukupan gizi, istirahat teratur dan cukup, melakukan aktivitas dan olahraga sesuai porsinya, serta jalani kontrol kehamilan secara rutin dan teratur sesuai yang dijadwalkan dokter.
Menjalani pola hidup sehat semacam ini dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
BACA JUGA: Setiap Ibu Hamil Bisa Alami Hipertensi, Tapi dapat Dihindari Kok
Salah satunya tekanan darah yang cenderung gampang naik dan gampang pula mengalami penurunan.
Tak kalah penting, tandas dr. Indra N.C. Anwar, Sp.OG, adalah kejujuran si ibu hamil.
Dalam arti kesediaan untuk memberi keterangan selengkap-lengkapnya mengenai riwayat kesehatan dirinya maupun sejarah kesehatan keluarganya.
Begitu juga mengenai aktivitas sehari-hari, pola makan, hingga segala kebiasaan serta apa pun keluhan yang dirasakannya.
BACA JUGA: Dokter Kandungan Paling Ngeri Pada Hal Ini, Tidak Ada Tanda-tandanya dan bisa Membuat PJT
Umumnya tekanan darah ibu hamil yang normal adalah 140/90.
Selama masih mendekati angka tersebut, kenaikan atau penurunan sebetulnya bukan masalah berarti.
Dikatakan bermasalah/tidak normal bila melebihi atau kurang dari angka tersebut.
Jadi, tukas Indra, pada kondisi hamil, yang dipermasalahkan biasanya bukanlah naik turunnya tekanan darah, melainkan peluang terjadinya lonjakan tekanan darah abnormal di atas 140/90.
Ketidaknormalan tekanan darah ini bisa berlanjut dengan munculnya keracunan kehamilan/preeklamsia.
BACA JUGA: Anak Tidak Boleh Naik Pesawat Maskapai Indonesia Karena Autis, Ibu Ini Minta Pertolongan Warganet
Kalau sudah terkena preeklamsia, tegas Indra, ibu hamil harus mendapat penanganan saksama.
Bila tidak, ditakutkan akan berlanjut menjadi eklamsia yang bisa menyebabkan kematian pada ibu maupun janinnya.
Penanganan pertama yang dilakukan dokter terhadap ibu hamil yang tekanan darahnya abnormal adalah mencari faktor pencetus ketidaknormalan tekanan darah tersebut.
Sedangkan tekanan darah yang tinggi saat hamil bisa jadi karena si ibu mempunyai "bakat" tekanan darah tinggi.
Kasus seperti ini disebut hipertensi dalam kehamilan.
Bila benar "berbakat" hipertensi, dokter akan melakukan pengontrolan tekanan darah si ibu secara intens.
Ini penting agar tidak menyebabkan komplikasi dalam kehamilan, maupun komplikasi terhadap janin ataupun si ibu.
BACA JUGA: Potret Cantik Istri Pebulu Tangkis Taufik Hidayat, Cantik Mana dengan Deswita?
Lazimnya dokter kebidanan dan kandungan akan bekerja sama dengan dokter ahli penyakit dalam.
Sebab mungkin saja hipertensinya tidak murni akibat kehamilan itu sendiri.
Melainkan dilatarbelakangi penyakit lain, seperti gangguan jantung, hingga perlu ditangani dokter spesialis jantung yang memang terbiasa menangani kasus-kasus seperti ini.
Selain itu, ada juga tekanan darah tinggi yang muncul karena kehamilan itu sendiri.
Di sini si ibu tidak "berbakat" hipertensi, namun selama hamil, tekanan darahnya mengalami kenaikan.
Penyebabnya, bisa karena faktor sosial ekonomi karena akan berimbas si ibu mengalami kekurangan gizi.
Bisa juga karena faktor genetik, atau adanya kelainan di sistem peredaran darah.
BACA JUGA: Tak Perlu Obat, 5 Makanan Enak Ini Dapat Redakan Mual Si Kecil Di Perjalanan Mudik
Karena preeklamsia merupakan salah satu risiko tinggi dalam kehamilan, Indra mengingatkan agar ibu hamil yang bersangkutan menjalani benar apa yang dipesankan dokter.
Guna menjaga kestabilan tekanan darahnya, mau tidak mau ibu harus teratur kontrol ke dokter, rajin mengonsumsi obat yang diberikan dokter untuk mengontrol tekanan darahnya.
Disamping itu juga disiplin menjaga/mengatur jenis dan porsi makanan, maupun melakukan aktivitasnya sehari-hari secara proporsional.
Alangkah baiknya juga bila menyediakan tensimeter sendiri di rumah, hingga bisa setiap waktu melakukan pendeteksian tekanan darah.
Kalau aturan dasar tersebut dipatuhi, diharapkan tidak terjadi komplikasi.
Dengan demikian janin diharapkan tetap bisa berkembang baik.
Kendati dalam ilmu kedokteran tidak ada yang serba pasti, "Semuanya kita pulangkan kepada yang Maha Kuasa," ujar Indra bijak.
BACA JUGA: Jadi Idola Para Perempuan, Yuk Intip Ruang Tamu Rumah Baim Wong!
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR