Nakita.id - Cara paling efektif dan terkenal untuk mengurangi risiko stroke memang merubah kebiasaan hidup menjadi lebih sehat.
Termasuk melakukan aktivitas fisik yang cukup, menghindari rokok, mempertahankan berat badan, mengurangi asupan garam, dll.
Tetapi penelitian juga menunjukkan bahwa makanan, kebiasaan, dan minuman tertentu dapat dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah.
BACA JUGA: Menyusui Bisa Menurunkan Risiko Stroke Pada Ibu, Ini Faktanya
Berikut adalah lima di antaranya yang mungkin mengejutkan Moms:
1. Sauna
Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Neurology menemukan bahwa pengguna sauna yang paling sering (empat hingga tujuh kali seminggu) adalah 60% lebih kecil untuk mengalami stroke dibandingkan dengan mereka yang hanya mengonsumsi satu sauna per minggu.
BACA JUGA: Kekompakan Laudya Cynthia Bella dengan Anak Sambung Saat Idul Adha Banjir Pujian
"Sauna tampaknya memiliki efek menurunkan tekanan darah, yang dapat mendasari efek menguntungkan pada risiko stroke," kata penulis studi Dr. Setor Kunutsor.
Panas dalam sauna dapat meningkatkan aliran darah ke kulit, merangsang sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan kesehatan jantung yang lebih baik.
BACA JUGA: Selain Jeruk, Ini Buah Lainnya yang Sebaiknya Dihindari Ibu Menyusui
2. Cokelat
Penelitian telah mengklaim bahwa konsumsi cokelat yang rutin dapat dikaitkan dengan risiko stroke yang lebih rendah.
Studi telah menemukan bahwa hal itu dapat dilakukan untuk laki-laki maupun perempuan.
Para ahli percaya bahwa flavonoid dalam cokelat bertindak sebagai antioksidan kuat dan agen anti-inflamasi, yang menguntungkan bagi jantung dan otak.
BACA JUGA: 5 Sayuran yang Dianjurkan untuk MPASI Pertama Bayi Menurut Ahli Gizi
Sedang konsumsi dark chocolate dengan konsentrasi gula yang lebih rendah dan konsentrasi kakao yang lebih tinggi mungkin merupakan pilihan terbaik untuk dipertimbangkan.
Namun, ini tidak disarankan untuk orang yang kelebihan berat badan karena penambahan berat badan dapat meningkatkan risiko stroke.
3. Benang (floss)
Berikut adalah alasan lain untuk berhenti merasa malas menyikat gigi dan flossing di malam hari.
"Tampaknya kebersihan gigi yang baik dapat melakukan lebih dari sekadar menjaga kesehatan gigi dan gusi Anda - ini juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke," kata penulis utama Dr. Souvik Sen.
Alasannya mungkin disebabkan aterosklerosis, penyempitan arteri yang merupakan faktor risiko utama untuk stroke.
Ketika kesehatan gusi membaik, perkembangan aterosklerosis melambat ke tingkat yang signifikan secara klinis.
Meskipun penelitian telah menunjukkan korelasi, American Heart Association telah menganggap bukti ini belum cukup meyakinkan untuk dilihat hubungan sebab-akibatnya.
BACA JUGA: Ingin Anak Tumbuh Tinggi? Sebelum Tidur Konsumsi 2 Makan Ini
4. Seks
Yap, seks dihitung sebagai aktivitas fisik, bukan?
"Laki-laki paruh baya harus berbesar hati untuk mengetahui bahwa seringnya hubungan seksual tidak mungkin menghasilkan peningkatan risiko stroke yang signifikan dan bahwa beberapa perlindungan dari peristiwa koroner yang fatal dapat menjadi bonus tambahan," kata sebuah studi kohort dengan 20- tahun tindak lanjut.
Alasannya mungkin bahwa hubungan seksual mencegah penumpukan homocysteine kimia pada laki-laki.
Pada tingkat tinggi, itu dapat meningkatkan risiko pembekuan darah dan serangan jantung.
BACA JUGA: Jangan Sepelekan, Dads Lakukan Langkah Finansial Ini di Usia 40 Tahun
5. Kopi
Sementara banyak yang percaya bahwa kafein bisa menjadi pemicu masalah jantung, penelitian terbaru menemukan kopi aman, bahkan menunjukkan bahwa kafein dapat membantu orang dengan ritme jantung yang tidak teratur.
Studi lain 2017 menganalisis data dari Framingham Heart Study dan menemukan bahwa minum kopi dikaitkan dengan penurunan risiko mengembangkan gagal jantung sebesar 7% dan stroke sebesar 8% jika dibandingkan dengan peminum non-kopi.
BACA JUGA: Dads Kerap Mendengkur di Malam Hari, Lenyapkan dengan Cara Mudah Ini(*)
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR