Nakita.id.- Sudah diet mati-matian, plus olahraga sampai berpeluh, bobot tubuh tak turun-turun? Gemas rasanya, ya, Moms.
Menghilangkan lemak di tubuh memang susah-susah gampang, dan hal ini menjadi lebih susah lagi seiring bertambahnya usia.
Selain usia, metabolisme tubuh juga memengaruhi, di mana tubuh mengubah makanan menjadi energi.
Misalnya, mengonsumsi minuman manis. Ketika tubuh kelebihan beban dengan gula, maka itu akan memperlambat metabolisme karena gula tersebut berubah menjadi lemak dan tersimpan di dalam tubuh.
Oleh karenanya, agar bobot tubuh turun atau Moms ingin menghindari penambahan berat badan dan tetap dalam kondisi prima, mungkin metabolisme Moms harus diperbaiki dulu.
Baca Juga : Kebiasaan Sederhana yang Meningkatkan Metabolisme Agar Tubuh Cepat Membakar Lemak
Nah, bagaimana meningkatkan metabolisme agar tubuh cepat membakar lemak, ikuti 5 cara berikut ini seperti dikutip dari Shape:
1. Minum teh atau kopi setiap hari
Penelitian oleh The American Journal of Clinical Nutrition mengatakan, secangkir teh atau kopi setiap hari dapat meningkatkan metabolisme hanya dalam tiga jam setelah minum.
Kafein yang terkandung pada teh atau kopi berfungsi sebagai stimulan alami yang memberi Moms dorongan energi, alhasil membuat Moms lebih aktif dan waspada dari biasanya.
Kopi juga mengandung senyawa asam klorogenik yang dapat meningkatkan penurunan berat badan dan mengatur kadar gula darah.
Sementara teh memiliki antioksidan melawan penyakit yang disebut katekin yang mengurangi risiko penyakit jantung serta meningkatkan pembakaran lemak.
Baca Juga : Isyana Sarasvati Sering Keselip Lidah Saat Bicara, Diduga Ini Penyebabnya!
2. Jangan khawatir tentang frekuensi makanan
Moms mungkin pernah mendengar bahwa makan sedikit dan sering sepanjang hari membantu meningkatkan metabolisme.
Menurut sebuah studi dari University of Ottawa di Kanada, tidak ada perbedaan dalam penurunan berat badan dari peserta yang makan tiga kali sehari penuh dibandingkan dengan mereka yang makan enam porsi kecil.
Cari tahu apa yang memuaskan perut Moms, apakah itu pada porsi kecil sepanjang hari atau makan tiga kali sehari.
Selama Moms menjaga porsi Moms dan membuat pilihan yang sehat, Moms tentu bisa mengurangi sekaligus menjaga berat badan Moms.
3. Tambahkan bumbu ke makanan
Bagi pecinta pedas, senyawa capsaicin yang ditemukan dalam cabe meningkatkan kehilangan lemak dan secara alami menekan nafsu makan.
Menurut penelitian di Inggris, hanya 2 mg capsaicin dalam makanan Moms dapat membantu Moms membakar hingga 74 kalori.
Jika Moms bukan penggemar makanan pedas, Moms bisa menghilangkan biji cabe untuk mengurangi rasa pedas, lalu Moms dapat menambahkannya ke dalam makanan Moms.
Baca Juga : Nadia Mulya Hamil Lagi di Usia 38 Tahun, Kehamilan Geriatri Makin Disukai
4. Minum lebih banyak air
Terdengar klise, namun anjuran minum banyak air memang sangat baik untuk kesehatan, termasuk untuk memperbaiki metabolisme tubuh.
Jumlah air yang disarankan setiap hari adalah delapan gelas. Tapi, jika Moms bekerja, Moms harus minum lebih banyak lagi.
Menurut sebuah penelitian di Jerman, minum hanya 500 ml air dapat meningkatkan pembakaran kalori Moms hingga 24 % dalam satu jam.
Lain kali jika Moms merasa lapar, minum saja segelas air dan tunggu selama 20 menit. Terkadang, dehidrasi bisa mengecohkan rasa lapar.
5. Makan ceri sebelum tidur
Jika Moms sering merasa lapar sebelum tidur, makan ceri seolah-olah seperti keripik.
Ceri mengandung melatonin, yang membantu meningkatkan keteraturan dan kualitas tidur.
Kurang tidur akan menyebabkan metabolisme Moms melambat, menyebabkan kenaikan berat badan dari waktu ke waktu.
Baca Juga : Marahi Mantan Suami di Depan Anak, Perempuan Ini Didenda Rp 425 juta!
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food, minum jus ceri selama dua minggu secara signifikan mengurangi efek insomnia.
Ditambah, ceri juga penuh dengan antioksidan untuk mengurangi peradangan dan menyeimbangkan hormon yang mengatur metabolisme. (*)
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Source | : | WebMD,Mayo Clinic,detik.com,Shape.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR