Termasuk juga sayuran mengandung pati seperti kentang.
"Rasa lapar biasanya akan reda karena tubuh kehilangan motivasi untuk menyimpan lemak.
Kita boleh makan sepuasnya sayuran tak berpati, buah, ikan, kacang-kacangan, dan makanan utuh," ujarnya.
Para ahli sepakat bahwa lemak yang sehat akan meningkatkan rasa puas dan kenyang, serta mengurangi rasa lapar.
"Lemak sehat membuat penurunan berat badan jadi nyaman.
Gantilah karbohidrat tidak sehat dengan lemak sehat," kata Dr.Lydia Bazzano profesor nutrisi dari Universitas Tulane.
Baca Juga : Pemilik Xiaomi Berbahagialah! Smartphone Xiaomi Terlaris di Indonesia Setelah Samsung
Setelah dua minggu menjalani pola makan itu, kita bisa kembali mengonsumsi sayuran berpati dan serelia utuh seperti oat, quinoa, dan sebagainya, dalam jumlah sedikit.
Penelitian terhadap orang yang menjalani metode diet ini menunjukkan penurunan bobot tubuh hampir satu kilogram setiap minggu, tanpa tersiksa lapar atau pembatasan makan yang ketat.
Begitu berat badan berubah, tentu maksudnya menurun, Moms boleh kembali mengonsumsi karbohidrat yang diproses dalam jumlah sedikit.
Pola makan tersebut tidak radikal atau ekstrem.
Tetapi, target kita untuk mendapatkan penurunan berat badan yang bertahan lama, sehat, dan sehat, bisa tercapai.
Bagaimana dengan olahraga?
Aktivitas fisik yang teratur memang penting untuk kebugaran dan kesehatan jiwa.
Baca Juga : Ingat Vanellope 'Bayi Ajaib' dari Inggris? Setelah 9 Bulan di Rumah Sakit, Ini Kondisinya Sekarang!
Tetapi, hanya melakukan olahraga saja tanpa melakukan perubahan pola makan tak akan berhasil menurunkan berat badan.
Untuk mempercepat penurunan berat badan, disarankan melakukan olahraga intensitas tinggi.
Walau semua jenis latihan olahraga bagus, tetapi olahraga dengan intensitas tinggi terkait dengan perubahan gula darah yang membantu penurunan berat badan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menurunkan Berat Badan Tanpa Tersiksa Lapar"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR