Saat melakukan kuret dokter akan menggunakan obat perangsang atau alat kecil untuk membuka rahim.
Hal ini dilakukan karena leher rahim para peremempuan tidak bisa terbuka sendiri setelah mengalami keguguran.
Pada saat keguguran, tubuh perempuan tidak merangsang pelebaran leher rahim sehingga perlu dilakukan dilatasi untuk membuka leher rahim.
Berbeda pada saat melahirkan, tubuh perempuan secara otomatis merangsang pelebaran leher rahim dan juga dengan bantuan dari dorongan kepala bayi.
Lantas bagaimanakah prosesnya?
Baca Juga : Potret Rumah Rp 19.3 M Milik Meghan Markle Sebelum Menikah, Tak Kalah Mewah Dengan Istana!
Sebelum proses
Dokter biasanya akan membatasi makanan dan minuman pasien sebelum melakukan proses kuret.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin memulai proses pelebaran serviks beberapa jam atau bahkan sehari sebelum prosedur.
Hal ini akan membantu rahim terbuka secara bertahap dan dilakukan saat rahim perlu dilatasi lebih dari pada kuret standar, seperti saat penghentian kehamilan atau dengan jenis histeroskopi tertentu.
Baca Juga : Bukan Bentuk Perut Tapi Perubahan Ini Bisa Ungkap Jenis Kelamin Janin Tanpa USG
Setelah itu, dokter menggunakan obat yang disebut misoprostol (Cytotec), diberikan secara oral atau vaginal untuk melembutkan leher rahim atau memasukkan batang ramping yang terbuat dari laminaria ke dalam rahim.
Source | : | Mayo Clinic |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR