Ciri Kehamilan Normal 2 Bulan dan Perubahan pada Tubuh
Nakita.id - Kehamilan bisa menjadi hal yang mendebarkan, terutama bila masih berada pada usia awal kehamilan.
Pada usia kehamilan normal 2 bulan misalnya, janin masih berukuran kecil namun perkembangannya cukup pesar dibandingkan bulan sebelumnya.
Janin tumbuh 10.000 kali dari awal pembuahan, sumsum tulang belakang pun mulai terbentuk.
Baca Juga : Tanda Kehamilan Normal 1 Bulan Pertama, Lakukan Beberapa Hal Ini
Jaringan yang membentuk jantung mulai berdenyut dan dapat didengar ketika USG mingu ke-6.
Anggota badan mulai terbentuk, alat kelamin juga terbentuk walau masih belum bisa terlihat jenisnya.
Pada akhir bulan ke 2, janin tumbuh sekitar 2 inchi dan semua organ utama mulai berkembang.
Baca Juga: Hati-hati Hamil Kosong Moms, Ciri-cirinya Sama dengan Kehamilan Normal
Ada beberapa gejala normal yang dirasakan oleh ibu hamil, Moms sebaiknya mengetahui.
1. Morning sickness/nausea
Mual dan muntah saat kehamilan adalah gejala umum kehamilan pada sekitar 85% perempuan.
Walau terkadang mengganggu aktivitas, rupanya kondisi mual selama kehamilan punya dampak positif menurut penelitian.
Baca Juga: Ngidam Saat Hamil Tidak Normal? Ketahui Dulu fakta Berikut Ini
Morning sickness ini dikaitkan dengan minimnya keguguran.
Namun Moms juga harus peka terhadap diri sendiri, waspadai bila mual dan muntah berujung pada depresi.
Tetaplah meminta bantuan support system bila Moms membutuhkan.
Baca Juga: Inilah Tanda Kehamilan Normal Usia 8 Bulan, Ibu Hamil Cek Yuk
2. Mood berubah cepat
Meraasa perubahan mood begitu cepat selama kehamilan?
Baca Juga: Kapan Gerakan Janin Kembar Mulai Terasa?
Rupanya Moms tidak sendiri karena banyak ibu hamil yang turut merasakannya.
Hormon estrogen dan progesteron lah yang memengaruhi tingkat zat kimia otak yang mengatur suasana hati.
Untuk mengatasinya Moms sebaiknya banyak berkomunikasi dengan pasangan, memperoleh asupan zat gizi yang teratur, serta banyak berpikir positif.
3. Selalu ingin buang air kecil
Jangan khawatir, buang air kecil yang sering selama kehamilan merupakan tanda yang normal, Moms.
Di awal kehamilan, kondisi ini terjadi karena faktor hormon.
Baca Juga : Isinya Perempuan Semua, Begini Cara Suku di Arizona Bisa Punya Anak
Setelah embrio berkembang di rahim, tubuh Moms memproduksi hormon chorionic gonadotropin (hCG) yang memicu peningkatan buang air kecil.
Kondisi ini mungkin saja terjadi selama kehamilan sehingga Moms perlu lebih memerhatikan asupan cairan agar tidak dehidrasi.
Kurangilah minuman seperti teh, kopi maupun sumber kafein lain yang bisa meningkatkan keinginan buang air.
Baca Juga: Tak Perlu Bingung, Coba Lakukan 6 Cara Sederhana Ini untuk Mengatasi Kaki Bengkak Saat Kehamilan
4. Payudara terasa penuh dan membesar
Jangan kaget jika bra tiba-tiba terasa terlalu ketat.
Hormon estrogen dan progesteron tandanya tengah mempersiapkan tubuh untuk menjadi ibu, terjadi penumpukan lemak.
Payudara juga akan menjadi lebih lembut dan sensitif terhadap sentuhan.
Disarankan untuk mengenakan bra katun berkualitas baik pada kondisi ini untuk meringankan rasa nyeri.
Baca Juga : Ibu Hamil Hindari 5 Jenis Buah yang Bisa Sebabkan Keguguran
5. Ngidam makanan
Perubahan hormonal ditambah dengan bertambahnya kebutuhan zat gizi diyakini dapat menyebabkan mengidam makanan.
Hal ini bukan menjadi masalah bila asupan yang dikonsumsi baik bagi tubuh dan janin.
Sebisa mungkin tetap perhatikan nilai gizi saat mengonsumsi setiap makanan.
Jangan lupa untuk rutin berkonsultasi dengan dokter terkait kehamilan ini ya, Moms.
Nutrisi kehamilan normal 2 bulan
Agar kehamilan normal 2 bulan berjalan dengan baik, Moms juga harus memperhatikan nutrisi yang dikonsumsi sehari-hari.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), kebutuhan gizi utama yang diperlukan oleh Moms yang sedang hamil adalah sebagai berikut:
1. Kalsium
Membantu membangun tulang dan gigi yang kuat. Sumber utama termasuk susu, keju, yogurt, dan sarden. Selama kehamilan, Moms membutuhkan 1.000 miligram (mg) setiap hari.
Baca Juga: Tak Perlu Bingung, Coba Lakukan 6 Cara Sederhana Ini untuk Mengatasi Kaki Bengkak Saat Kehamilan
2. Besi
Membantu sel darah merah mengantarkan oksigen ke bayi Moms.
Sumber termasuk daging merah tanpa lemak, kacang kering, kacang polong, dan sereal yang diperkaya zat besi.
Selama kehamilan, Moms membutuhkan 27 mg setiap hari.
3. Vitamin A
Moms membutuhkan vitamin ini untuk kesehatan kulit, penglihatan, dan pertumbuhan tulang.
Wortel, sayuran hijau gelap, dan ubi adalah sumber yang baik.
Selama kehamilan Moms membutuhkan 770 mikrogram setiap hari.
4. Vitamin C
Mempekuat gusi, gigi, dan tulang yang sehat, dan membantu tubuh Moms menyerap zat besi.
Sumber yang baik termasuk buah jeruk, brokoli, tomat, dan stroberi.
Selama kehamilan Moms membutuhkan 85 mg setiap hari.
5. Vitamin D
Membantu tubuh Moms dalam penyerapan kalsium untuk membantu membangun tulang dan gigi bayi.
Sumber termasuk paparan sinar matahari, susu yang diperkaya, dan ikan berlemak, seperti salmon.
Selama kehamilan, Moms membutuhkan 600 unit internasional (IU) setiap hari.
6. Vitamin B6
Membantu membentuk sel darah merah dan membantu tubuh Moms menggunakan protein, lemak, dan karbohidrat.
Moms dapat menemukan vitamin B6 dalam daging sapi, hati, babi, sereal gandum, dan pisang. Selama kehamilan, Moms membutuhkan 1,9 mg setiap hari.
7. Vitamin B12
Membantu membentuk sel darah merah dan menjaga sistem saraf Moms.
Moms dapat menemukan vitamin ini hanya dalam produk hewani. Sumber yang baik termasuk hati, daging, ikan, unggas, dan susu.
Selama kehamilan Moms membutuhkan 2,6 mikrogram setiap hari.
8. Folat (Asam Folat)
Vitamin B penting dalam produksi darah dan protein, juga mengurangi risiko cacat tabung saraf (cacat lahir pada otak dan sumsum tulang belakang).
Moms dapat menemukan folat dalam sayuran hijau, berdaun, hati, jus jeruk, kacang-kacangan (kacang-kacangan, kacang polong, lentil).
Moms juga harus mendapatkan setidaknya 400 mikrogram folat setiap hari sebelum kehamilan dan selama 12 minggu pertama kehamilan untuk mengurangi risiko cacat tabung saraf.
Selama kehamilan, dokter menyarankan Moms mendapat 600 mikrogram setiap hari.
Source | : | momjunction |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR