Cedera kepala risiko rendah umumnya tidak perlu pemeriksaan CT scan.
Namun untuk risiko cedera sedang dan tinggi, dianjurkan untuk diperiksa dengan CT scan kepala untuk memastikan ada tidaknya perdarahan dalam kepala anak.
Tentunya hal ini pun dibutuhkan evaluasi dari dokter terlebih dahulu.
Bila didapatkan hematom/benjolan di kepala sangat dianjurkan untuk dilakukan CT Scan kepala tanpa kontras.
Anak usia di atas 2 tahun
Anak usia di atas 2 tahun juga masih sulit diperiksa, sehingga perlu observasi untuk memastikannya.
Observasi dapat dilakukan di RS atau di rumah selama ada orang yang mampu melakukannya.
Observasi terutama dalam 24 jam pertama, dengan pemantauan tingkat kesadaran, kejang, kelumpuhan, sakit kepala, dan muntah berulang.
Pemeriksaan CT scan kepala dianjurkan bila didapatkan anak terkesan tidak sadar penuh, ada perubahan sikap, atau kecurigaan patah atau retak pada tulang.
Baca Juga : Hati-hati Saat Diet, 9 Sayuran Ini Justru Menambah Berat Badan
Perlu dipahami, pada dasarnya cedera kepala ringan pada anak tanpa gangguan kesadaran tidak perlu dirawat di rumah sakit.
Namun anak tetap perlu dipantau selama di rumah dan tidak diberikan obat anti muntah karena dapat mengaburkan gejala.
Pemantauan dapat dilakukan hingga 48 jam dan anak harus dibawa ke RS memberikan gejala-gejalanya:
- Anak tampak tidur terus atau tidak sadar
- Anak tampak seperti bingung atau gelisah
- Kejang
- Anak mengeluh sakit kepala yang bertambah berat
- Muntah berulang
- Keluar darah dari telinga atau hidung
- Ubun-ubun anak tampak membonjol
Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Sayur dan Buah Bukan Menu Utama MPASI
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Source | : | kidspot.com.au,IDAI,stanfordchildrens.org |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR