Nakita.id - Tentu setiap orangtua mengharapkan buah hatinya memiliki pola tidur yang teratur dan jam tidur malam yang nyenyak dan pulas kan? Saya juga sama!
Apalagi dengan aktivitas sebagai working mom tentu saya sangat memimpikan istirahat malam yang nyenyak.
Tapi sayangnya tidak begitu pengalaman yang saya alami dengan anak saya, Harvey.
Akibat masalah alergi sejak lahir, Harvey memiliki pola tidur yang agak “aneh”, yaitu tidak pernah tertidur lelap dalam waktu yang panjang baik siang maupun malam.
Baca Juga : Ini 5 Trik Menata Kamar Tidur Moms yang Sempit Agar Tampak Luas
Paling lama 1,5 hingga 2 jam terlelap Harvey pasti terbangun lagi, jadi seperti tidak masuk dalam fase deep sleep.
Awalnya saya mengira karena masih dalam pola menyusui yang terbiasa sejak kecil setiap dua jam sekali, tapi ternyata setelah “menyapih” dan bahkan tidur di kamar yang terpisah, pola tidur Harvey tidak mengalami perubahan berarti.
Duh, sampai sempat frustasi rasanya, gimana ya supaya Harvey bisa tertidur pulas?
Bukan hanya mengganggu jam istirahat kami sekeluarga, pola tidur yang tidak panjang juga membuat saya khawatir akan tumbuh kembang Harvey.
Saya pun mencari referensi mengenai gejala tidur yang seperti ini, sebagian artikel yang saya baca di internet mengarah ke gangguan tidur “Sleep Terror” , karena memang ketika terbangun Harvey sering menangis bahkan berteriak.
Baca Juga : Sebelum Tidur, Tempelkan Bawang di Telapak Kaki, Manfaatnya Tak Terduga!
Jadi moms, sleep terror itu adalah gangguan tidur yang sering terjadi pada anak–anak, dimana biasanya terjadi beberapa jam setelah anak tertidur, anak yang mengalami sleep terror bisa menjerit, berteriak bahkan menangis histeris tapi sebenarnya anak masih berada dalam fase tidurnya (tidak sadar).
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Glory Oyong |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR