Nakita.id - Tahukah Moms bahwa banyak orang di Amerika tidak mengonsumsi jumlah serat makanan yang disarankan setiap hari?
Tak hanya di Amerika, pun di Indonesia masih banyak orang yang belum tercukupi kebutuhan seratnya.
Sayangnya, banyak dari kita yang kekurangan bahkan tidak menyadarinya.
Makan cukup serat penting untuk menjaga berat badan, menurunkan kolesterol, memperbaiki pencernaan dan mengurangi risiko berbagai penyakit.
Baca Juga : Mengapa Kita Butuh Makanan Berserat, Ini Penjelasannya, Moms!
Jadi berapa banyak serat yang benar-benar kita butuhkan?
Menurut National Dietary Guidelines untuk orang dewasa yang berusia antara 18 dan 50 tahun, laki-laki harus mengkonsumsi 30 hingga 38 gram serat sehari, sementara perempuan harus mengonsumsi 25 gram sehari.
Baca Juga : Jenis Buah yang Cukup untuk Memenuhi Kebutuhan Serat Si Kecil
Baca Juga : 3 Makanan Sumber Kaya Serat Tinggi untuk Bayi
"Saya akan merekomendasikan untuk membidik paling tidak asupan serat harian yang direkomendasikan, tetapi idealnya Anda harus memasukkan sebanyak mungkin makanan olahan yang diolah dalam makanan Anda," kata Shilpa Ravella, M.D., asisten profesor kedokteran di Columbia University Medical Center.
Baca Juga : Santer Berita Penculikan Anak, KPAI Tegaskan Itu Hanya Hoaks!
Secara keseluruhan, tampaknya tidak ada komplikasi serius yang dapat terjadi karena konsumsi serat yang berlebihan.
Baca Juga : Orang Yang Banyak Makan Serat Bisa Hidup 10 Tahun Lebih Lama
Paling buruk, Moms mungkin mengalami kram perut dan sembelit.
Tapi dalam kasus yang jarang terjadi, kelebihan serat dapat mempengaruhi bagaimana tubuh menyerap nutrisi lain.
Selain itu, Ravella mencatat bahwa sangat tidak mungkin bagi kita untuk mengonsumsi serat "terlalu banyak" asalkan berasal dari makanan utuh dibandingkan dengan suplemen.
Baca Juga : Jenis Buah yang Cukup untuk Memenuhi Kebutuhan Serat Si Kecil
Penelitian telah menunjukkan bahwa rata-rata orang Amerika tidak mendapatkan cukup serat makanan.
Mereka hanya mengkonsumsi sekitar 16 gram per hari. Ini jelas jauh di bawah asupan yang disarankan.
Sementara kesadaran tentang manfaat serat telah meningkat, banyak orang-orang masih bingung tentang sumber serat yang berasal dari makanan.
Secara garis besar, ada dua jenis serat yang larut dalam makanan dan serat yang tidak larut.
Sementara yang pertama membantu mengurangi kadar kolesterol dan glukosa, yang terakhir memicu kontraksi dari saluran pencernaan untuk memudahkan penghapusan limbah dari tubuh manusia.
Baca Juga : Cara Mudah Mendeteksi Buta Warna Pada Anak di Rumah, Moms Bisa Coba!
Moms dapat menemukan kedua jenis serat dalam banyak makanan nabati termasuk kacang hijau, kacang, kacang polong, ubi jalar, kulit buah tertentu, dan banyak lagi.
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Kuku Sarang Penyakit, Ini Tips Kuku Cantik dan Sehat Juga Kuat
Mengingat seberapa sehat pilihan ini, tidak mengherankan bahwa penelitian telah menemukan hubungan yang kuat antara konsumsi serat yang cukup dan kesehatan yang baik.
Bamini Gopinath, Ph.D., seorang profesor di Westmead Institute di Australia, memimpin satu studi yang menghubungkan diet tinggi serat dengan penuaan sehat dengan lebih dari satu cara.
Baca Juga : Cara Ampuh Atasi 'Sugar Craving' Alias Keinginan Makan Makanan Manis
"Kami menemukan bahwa mereka yang memiliki asupan serat tertinggi atau serat total, sebenarnya memiliki kemungkinan hampir 80 persen lebih besar untuk hidup panjang dan sehat selama 10 tahun kedepan," katanya.
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR