Nakita.id - Telur mengandung protein, lemak, dan nutrisi lain seperti zat besi, seng, tembaga, selenium, kalsium, asam lemak, vitamin D, B12, E, kolin serta folat.
Maka tidak heran, telur salah satu makanan terbaik untuk anak.
Namun, memberikan telur sebagai makanan bayi apakah aman dilakukan?
Dokter menyarankan, telur dan kuning telur sebagai makanan pertama dapat diperkenalkan setelah bayi berusia 6 bulan.
Baca Juga : Ingin Anak Cepat Tumbuh Tinggi, Coba Makan Satu Telur Setiap Hari!
Tetapi, beberapa dokter anak menganjurkan agar orangtua menunggu hingga 8 atau bahkan 12 bulan untuk memperkenalkan putih telur, karena tidak mudah dicerna.
Dilansir dari laman momjunction.com, American Academy of Pediatrics (AAP) mengatakan "Meskipun makanan padat tidak boleh diperkenalkan sebelum usia empat hingga enam bulan, tidak ada bukti yang meyakinkan saat ini bahwa menunda perkenalan mereka di luar periode ini memiliki efek perlindungan yang signifikan pada perkembangan penyakit atopik,
Ini termasuk menunda pengenalan makanan yang dianggap sangat alergi, seperti telur."
Jika Moms memberi telur untuk bayi pada pertama kalinya, maka perhatikan gejala alergi yang muncul, seperti gatal-gatal di kulit, diare, hidung berair, masalah pernapasan dan lainnya.
Oleh karena itu, konsultasikan terlebih dahulu sebelum memberikan telur pada bayi ya Moms.
Baca Juga : Ashanty Ulang Tahun, Aurel dan Azriel Beri Kado Kalung Branded, Harganya Fantastis!
Akan tetapi, di balik itu semua banyak manfaat telur untuk kesehatan tubuh bayi, antara lain:
1. Pencernaan dan kekebalan
Telur, terutama kuning telur, mudah dikunyah dan dicerna.
Mineral seperti seng, zat besi, dan selenium yang terkandung dalam telur dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
Sementara folat membantu produksi dan memelihara sel-sel baru di dalam tubuh.
Selain itu, putih telur juga kaya protein dan potasium yang membantu fungsi sel dan organ secara efektif.
Baca Juga : Wah! Promo Termurah di Harbolnas, Bisa Beli Barang Hanya Rp11
Putih telur mendukung tubuh bayi menjaga kadar potasium dan natrium, serta potensial membran.
Glikoprotein yang terdapat dalam putih telur mengikat biotin dan membuatnya dapat diserap oleh saluran pencernaan.
2. Perkembangan otak
Kolesterol dan kolin dalam kuning telur berkontribusi pada perkembangan otak bayi.
Kolesterol meningkatkan pembentukan asam empedu untuk pencernaan lemak dan menghasilkan beberapa hormon.
Sedangkan kolin membantu dalam fungsi neurologis yang lebih baik dan mengurangi peradangan.
Lebih dari itu, kolin juga membantu dalam mengatur sistem kardiovaskular.
3. Pengembangan struktur tulang dan energi
Vitamin yang larut dalam lemak pada telur, seperti vitamin D, A, E, dan K, membantu pengembangan struktur tulang yang kuat dan kokoh.
Telur juga dapat meningkatkan energi berkat protein yang terkandung di dalamnya.
Sementara riboflavin dalam putih telur membantu melepaskan energi dari karbohidrat, yang kemudian membantu metabolisme dan produksi sel darah merah.
Baca Juga : Dapat Dilakukan di Rumah, Begini Cara Menghilangkan Tahi Lalat Secara Alami!
4. Kesehatan jantung
Konsumsi telur secara teratur dapat mencegah stroke, pembekuan darah, dan serangan jantung.
Ini karena fosfolipid yang hadir dalam kuning telur membantu menjaga kadar kolesterol dan peradangan.
5. Kesehatan mata
Kuning telur kaya akan antioksidan.
Antioksidan lutein berperan penting melindungi mata dari cahaya berbahaya.
Lutein dan zeaxanthin, yang terkandung dalam kuning telur juga dapat melindungi bayi dari kebutaan.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Minum Kopi Selama Kehamilan, Apakah Ini Aman?
6. Fungsi hati
Telur kaya akan sulfur yang membantu penyerapan vitamin B12 dan fungsi hati yang tepat.
Selain itu, sulfur juga membantu dalam produksi keratin dan kolagen, yang berguna untuk pertumbuhan rambut.
Source | : | momjunction.com |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR