Perlu dipahami, radang usus buntu pada anak ialah suatu kondisi yang darurat dan harus segera ditangani.
Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Penyakit Serius Penyebab Rasa Dingin Di Tangan dan Kaki Anak, Jangan Diabaikan!
Baca Juga : Berita Kesehatan: Di Awal Kehamilan Janin Bisa Saja Tiba-tiba ‘Hilang’, Diculik Jin?
Baca Juga : Berita Kesehatan: Janin ‘Hilang’ di Awal Kehamilan, Inilah Penyebabnya
Radang usus buntu biasanya menyerang anak-anak dan remaja antara usia 5 hingga 20 tahun.
Radang usus buntuk sangat jarang terjadi pada bayi.
Umumnya gejala-gejala radang usus buntu dapat dilihat dari:
- Nyeri tiba-tiba yang di sekitar pusar
- Nyeri tiba-tiba yang dimulai di sisi kanan perut bagian bawah
- Nyeri yang memburuk ketikabatuk, berjalan atau bergerak
- Mual dan muntah
- Kehilangan selera makan
- Demam ringan hingga tinggi
- Sembelit atau diare
- Perut kembung dan bengkak
Gejala-gejala radang usus buntu ini biasanya akan sangat mirip dengan masalah medis lain seperti batu ginjal, pneumonia, atau infeksi saluran kemih.
Oleh karena itu, bila anak mengalami beberapa gejala-gejala tersebut sebaiknya segera lakukan pemeriksaan pada tenaga medis.
Biasanya, tenaga medis akan memeriksa tanda-tanda rasa sakit dan nyeri yang dialami anak.
Tenaga medis juga akan mengambil tes darah dan tes urin.
Bahkan beberapa anak akan mendapatkan X-ray perut dan dada, ultrasound, atau CAT scan.
Baca Juga : Berita Kesehatan: 9 Penyakit Penyebab Telapak Kaki Terasa Panas, Jangan Diabaikan!
Source | : | Mayo Clinic,kids health |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR