Ini Dia Alasannya Kenapa Makan Besar Sebaiknya Dilakukan Setelah Tarawih, Jangan Lagi Lakukan Jika Tak Ingin Gula Darah Meningkat Drastis

By Amallia Putri, Sabtu, 2 April 2022 | 13:19 WIB
Ternyata ini alasan mengapa berbuka sebaiknya setelah sembahyang tarawih (Freepik)

Nakita.id - Akhirnya Ramadan tiba juga.

Hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya, ini adalah kali ketiga kita merayakan bulan puasa di masa pandemi Covid-19.

Apa saja rencana Moms di Ramadan tahun ini?

Karena masih dalam pandemi Covid-19 ada baiknya jika Moms berbuka dari rumah bersama keluarga.

Walaupun kasus Covid-19 sudah melandai namun risiko penularan tetap ada sehingga sebaiknya Moms harus tetap waspada.

Banyak orang yang menyarankan untuk berbuka dengan makanan lezat dan minuman yang manis.

Namun, sering disalahpahami, masih banyak Moms yang langsung menyantap makanan tepat setelah azan berkumandang.

Padahal, kebiasaan ini kurang baik untuk kesehatan kita, lo.

Bagaimana bisa?

Baca Juga: Emangnya Mau Puasa Batal Karena Keseringan Sakit? Mending Mulai Sekarang Coba Rutin Makan Buah Pir, Badan Bakal Sehat Terus Hingga Kebal Dari Penyakit

Kita berpuasa selama kurang lebih 12 jam.

Artinya, dari matahari terbit sampai matahari terbenam saluran pencernaan kita kosong.

Apabila Moms langsung menyantap makanan dalam jumlah besar, perut kita akan 'kaget'.

Apalagi selama 12 jam tersebut pencernaan kita tak bekerja sama sekali.

Sedangkan jika Moms langsung mengonsumsi makanan yang banyak, perut seketika langsung bekerja terlalu keras.

Belum lagi jika Moms mengonsumsi makanan yang cenderung susah dicerna seperti junk food atau makanan instan.

Melansir dari Kompas, hal ini jika dijadikan kebiasaan akan menyebabkan gastritis.

Sehingga ada baiknya jika Moms mengonsumsi makanan secara perlahan dengan porsi sedikit setelah azan berkumandang.

Ini jauh lebih baik untuk membuat perut beradaptasi terlebih dahulu sebelum Moms selanjutnya menyantap makanan dengan porsi besar.

Baca Juga: Buka Puasa Jangan Langsung Minum Teh Banyak-banyak, Ternyata Bahaya Seperti Ini Bisa Mengintai Tubuh Dalam Waktu Cepat

Waktu yang tepat untuk makan berat

Lalu, kapan waktu yang tepat untuk menyantap makanan utama?

Sesaat setelah azan berkumandang Moms bisa mengonsumsi makanan ringan yang bisa mengisi perut terlebih dahulu.

Inilah saat yang tepat bagi Moms untuk menyantap makanan dan minuman yang manis.

Misalnya, seperti sirup atau salad buah.

Makan beberapa buah kurma saja juga sudah sangat cukup.

Namun, sebelum Moms menyantap itu semua, pastikan Moms sudah meneguk air putih.

Pastikan konsumsi segelas air putih dengan suhu biasa.

Setelah itu, Moms bisa bersembahyang maghrib dan selanjutnya pergi tarawih.

Baca Juga: Akhirnya Boleh Shalat Tarawih Berjamaah di Masjid! Ini Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2022 di Seluruh Indonesia, Simpan Sekarang Juga

Setelah pulang dari sembahyang tarawih, silakan menyantap makanan utama.

Itulah pola makan yang tepat selepas azan maghrib berkumandang.

Pastikan sebelum dan setelah makan berat, Moms bisa meneguk kembali air putih.

Setelah selama 12 jam perut kosong, asupan cairan berkurang.

Ada baiknya Moms memanfaatkan momen ini untuk kembali meningkatkan asupan cairan dalam tubuh.

Setidaknya setelah azan menunjukkan waktu berbuka sampai sebelum tidur, Moms mengonsumsi 5 gelas air putih.

Mengenal penyakit gastritis

Saat ini, Moms perlu mengetahui apa itu penyakit gastritis yang disebabkan oleh pola makan yang kurang baik saat berbuka puasa.

Gastritis merupakan kondisi lambung ketika mengalami peradangan.

Baca Juga: Saatnya Katakan Selamat Tinggal Pada Bau Mulut Saat Puasa, Mulai Sekarang Tolong Hindari Makanan Ini Kalau Tidak Ingin Minder Ketemu Orang Banyak

Biasanya, gastritis seringkali memiliki gejala yang hampir sama dengan asam lambung.

Melansir dari Mayo Clinic, ini dia beberapa gejala yang muncul jika mengalami gastritis:

1. Sensasi panas dan perih di perut bagian atas

2. Mual

3. Muntah

4. Rasa kenyang namun hanya pada perut bagian atas

Biasanya, sensasi panas yang ditimbulkan karena gastritis bisa sembuh jika Moms langsung menyantap makanan.

Namun, pada beberapa kasus juga seringkali tidak bisa sembuh.

Untuk mencegah hal ini terjadi saat bulan Ramadan, ada baiknya Moms menyantap makanan utama setelah sembahyang tarawih.

Baca Juga: Dadah Tubuh Lemas Saat Puasa! Ibadah Puasa Lancar dengan Tubuh Segar Bugar Ternyata Kuncinya Ada di Sahur dan Buka Puasa