Nakita.id - Ada sisa kembang kol di lemari es, baiknya dibuat apa? Yuk, ketahui cara mengolahnya agar tak terbuang sia-sia.
Seperti yang kita ketahui, sayuran yang kita simpan di lemari es baiknya dikonsumsi segera sebab tak tahan lama.
Dibandingkan sayuran lainnya, kembang kol salah satu yang bisa bertahan cukup lama.
Apabila disimpan di dalam lemari es, sayuran yang mirip dengan brokoli namun berwarna putih ini bisa bertahan 3 hingga 5 hari.
Walaupun begitu, Moms tetap perlu untuk segera memasak dan menyantap kembang kol, jika tidak bisa membusuk di lemari es.
Ada beberapa tips untuk Moms yang ingin mengolah kembang kol menjadi makanan sedap. Simak daftarnya berikut:
1. Kembang kol rebus, camilan sehat
Salah satu cara untuk menikmati sayuran yang satu ini adalah dengan merebusnya di dalam air mendidih.
Melansir dari BBC Good Food, cara yang tepat untuk merebus kembang kol adalah selama 5 hingga 10 menit jika dipotong-potong.
Namun, jika Moms memilih untuk merebusnya langsung dalam kondisi belum dipotong-potong, membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit untuk bisa matang.
Ya, kembang kol memang lebih sedap jika disantap ketika teksturnya sedikit renyah.
Waktu tersebut sudah tepat untuk bisa mendapatkan kembang kol dalam kondisi yang masih renyah tapi sedap untuk dikonsumsi.
Sedikit tips, Moms bisa mencelupkannya ke dalam saus keju atau barbekyu agar lebih nikmat.
Perlu diketahui, kembang kol rebus ini juga menjadi camilan yang baik untuk balita, terutama yang sedang menjalani masa MPASI.
2. Pasta saus alfredo
Siapa yang sangka kalau sayuran bisa dibuat menjadi pasta? Selama ini, makanan khas Italia yang satu ini identik dengan penggunaan keju, krim, dan daging.
Tapi, agar nutrisinya bervariasi, Moms bisa menggunakan kembang kol yang ada di dalam lemari es.
Bagaimana caranya?
Baca Juga: Rasa Nyeri Dijamin Sirna, Begini Cara Sembuhkan Asam Lambung Hanya dengan Kembang Kol
Dilansir dari Food Network, begini caranya membuat saus alfredo menggunakan kembang kol.
1. Siapkan 300 gram kembang kol yang sudah dipotong-potong, lalu masukkan ke dalam air mendidih
2. Masak selama 20 menit atau hingga menjadi empuk dan lembek.
3. Matikan kompor, lalu saring kembang kol dan tiriskan. Bilas kembang kol menggunakan air biasa untuk menghentikan panas dari air mendidih. Sembari membuat saus ini, rebus pasta hingga al dente
4. Masukkan kembang kol tadi ke dalam blender bersama dengan 100 mililiter susu cair, lalu haluskan. Setelah halus seperti bubur, matikan blender
5. Lelehkan 3 sendok makan mentega di atas teflon upas dan cincang satu siung bawang putih
6. Masukkan bawang putih ke dalam teflon lalu tumis hingga harum
7. Masukkan kembang kol yang telah dihaluskan tadi ke dalam teflon, taburkan keju parut, lalu aduk
8. Terakhir, masukkan pasta yang sudah direbus tadi sampai saus merata dan taburkan garam serta lada. Matikan kompor, lalu sajikan dalam piring
Untuk opsional, bisa Moms tambahkan lauk seperti udang, ayam, atau daging asap ke dalam pasta.
Rasanya gurih dan lezat, cocok untuk menu makan malam bersama keluarga.
3. Kembang kol panggang
Moms bisa buat sisa kembang kol di lemari es menjadi camilan yang sedikit berbeda dari biasanya.
Sebab, kali ini Moms bisa membuat kembang kol dengan cara dipanggang di dalam oven.
Bagaimana cara membuatnya? Cukup mudah, Moms bisa melakukan tahapan berikut:
- Potong-potong kembang kol
- Siapkan loyang yang sudah diberi lapisan aluminium foil
- Setelah itu, bumbui kembang kol dengan air perasan lemon, lada, garam, dan bubuk bawang putih
- Letakkan kembang kol tadi di atas loyang, lalu masukkan ke oven
- Panggang di suhu 200 derajat Celcius selama 5 menit
Setelah itu, Moms bisa masukkan kembang kol ke dalam mangkuk, lalu menyantapnya.
Itulah tadi beberapa tips yang bisa Moms lakukan di rumah untuk memanfaatkan sisa sayuran yang satu ini di rumah.
Manfaat kembang kol
Kembang kol memiliki berbagai manfaat yang baik untuk tubuh.
Melansir dari Healthline, kembang kol mengandung serat yang banyak, sehingga baik untuk pencernaan.
Tak hanya itu saja, sayuran yang satu ini juga memiliki kandungan zat besi.
Sehingga dengan mengonsumsi setiap hari, risiko anemia bisa dihindari.