Baca Juga: Wajarkah Mengalami Mudah Pegal Saat Menyusui? Ini Cara Mencegahnya
Jika ibu tetap ingin menikmati kopi atau teh, disarankan untuk mengonsumsinya beberapa jam setelah makan, sehingga tidak mengganggu penyerapan zat besi dari makanan.
8. Hindari Makanan Penghambat Penyerapan Zat Besi
Selain kafein, ada beberapa makanan yang bisa menghambat penyerapan zat besi, seperti:
Susu dan produk olahannya: Kandungan kalsium dalam produk susu bisa mengganggu penyerapan zat besi. Sebaiknya, konsumsi produk susu di waktu yang terpisah dari makanan yang kaya zat besi.
Makanan tinggi serat: Meskipun serat penting bagi pencernaan, konsumsi serat berlebih dari biji-bijian atau sereal bisa mengurangi penyerapan zat besi. Pastikan untuk menyeimbangkan asupan serat dan zat besi dalam diet.
9. Suplementasi Zat Besi jika Diperlukan
Jika asupan makanan tidak cukup untuk mengatasi anemia, dokter mungkin akan meresepkan suplemen zat besi.
Suplemen ini dapat membantu meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh dengan lebih cepat.
Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen, karena dosis yang tepat harus diperhatikan untuk mencegah efek samping seperti sembelit atau mual.
Kesimpulan
Nutrisi yang tepat sangat penting bagi ibu menyusui yang mengalami anemia untuk memulihkan kekuatan tubuh, mendukung produksi ASI, dan memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang optimal.
Dengan meningkatkan asupan zat besi, folat, vitamin B12, dan vitamin C, serta menjaga keseimbangan cairan dan menghindari makanan yang dapat mengganggu penyerapan zat besi, ibu dapat mengatasi anemia dengan lebih efektif.
Jika anemia tetap berlanjut atau gejala memburuk, konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Benarkah atau Hanya Mitos Belaka Jika Menyusui Jadi Cepat Lemas?