Alasan Kenapa Ngantuk Setelah Makan Tidak Melulu karena Penyakit

By Aullia Rachma Puteri, Minggu, 20 Oktober 2024 | 12:00 WIB
Kenapa ngantuk setelah makan (Freepik.com/benzoix)

Nakita.id - Apakah kamu sering merasa ngantuk setelah makan, terutama setelah makan siang atau makan besar?

Kondisi ini dikenal sebagai postprandial somnolence atau lebih umum disebut sebagai "food coma."

Rasa kantuk yang muncul setelah makan seringkali membuat kita ingin beristirahat atau tidur sejenak, meski aktivitas lainnya masih menunggu.

Kenapa hal ini bisa terjadi?

Artikel ini akan membahas berbagai faktor yang menyebabkan rasa kantuk setelah makan dan cara-cara mengatasinya.

Kenapa Ngantuk Setelah Makan?

1. Proses Pencernaan dan Perubahan Aliran Darah

Salah satu alasan utama mengapa kita merasa ngantuk setelah makan adalah karena proses pencernaan.

Ketika kita makan, tubuh kita harus bekerja keras untuk memproses dan mencerna makanan yang masuk.

Proses ini memerlukan energi, dan bagian dari energi tersebut diambil dari otot-otot tubuh dan digunakan oleh sistem pencernaan.

Selain itu, setelah makan, aliran darah akan lebih terfokus ke saluran pencernaan untuk membantu penyerapan nutrisi.

Hal ini dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke otak, yang mengakibatkan rasa lelah atau kantuk.

Meskipun perubahan ini mungkin tidak signifikan, namun pada beberapa orang, hal ini cukup untuk menyebabkan perasaan lelah atau mengantuk setelah makan.

Baca Juga: Kerap Dianggap Bikin Gendut, Ternyata Ada Manfaat Minum Air Es Setelah Makan Nasi Padang

2. Produksi Hormon Insulin dan Serotonin

Jenis makanan yang kita konsumsi juga memainkan peran penting dalam munculnya rasa kantuk.

Setelah makan, terutama makanan yang tinggi karbohidrat atau gula, kadar gula darah akan meningkat.

Pankreas kemudian melepaskan hormon insulin untuk membantu sel-sel tubuh menyerap glukosa dari aliran darah.

Pada saat yang bersamaan, insulin juga merangsang penyerapan asam amino tertentu, seperti triptofan, ke dalam otak.

Triptofan ini kemudian digunakan oleh tubuh untuk memproduksi serotonin, neurotransmitter yang berfungsi mengatur suasana hati dan membuat tubuh merasa nyaman.

Serotonin juga diubah menjadi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur dan bangun.

Akibatnya, kadar serotonin dan melatonin yang meningkat setelah makan bisa membuat kita merasa lebih rileks dan mengantuk.

3. Pengaruh Jenis Makanan yang Dikonsumsi

Beberapa jenis makanan dapat menyebabkan rasa kantuk lebih cepat dibandingkan yang lain.

Makanan yang kaya akan karbohidrat, seperti nasi, pasta, roti, atau makanan manis, diketahui dapat meningkatkan produksi insulin yang lebih besar, yang pada gilirannya meningkatkan produksi serotonin dan melatonin, yang memicu rasa kantuk.

Selain itu, makanan yang kaya lemak juga dapat memperlambat proses pencernaan.

Lemak memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan protein atau karbohidrat, sehingga tubuh bekerja lebih keras dan lebih lama untuk mencerna makanan berlemak.

Baca Juga: Pengaruhi Kinerja? Ini Cara Menghilangkan Ngantuk Setelah Makan Siang

Hal ini juga bisa menambah beban pada tubuh, sehingga meningkatkan rasa lelah dan kantuk setelah makan.

Contoh makanan yang biasanya menyebabkan kantuk setelah dikonsumsi meliputi:

- Makanan tinggi karbohidrat sederhana (nasi putih, roti putih, kue, dan pasta)

- Makanan berlemak tinggi (daging merah berlemak, makanan gorengan)

- Makanan manis (gula-gula, kue, cokelat manis)

- Makanan yang mengandung triptofan tinggi (kalkun, keju, kacang-kacangan)

4. Siklus Sirkadian dan Pola Tidur

Selain faktor pencernaan dan makanan yang dikonsumsi, rasa kantuk setelah makan juga bisa dipengaruhi oleh siklus sirkadian, yaitu jam biologis tubuh yang mengatur pola tidur dan bangun kita.

Pada sebagian besar orang, ada periode alami rasa lelah yang terjadi di siang hari, biasanya sekitar pukul 13.00 hingga 15.00.

Pada waktu inilah kita sering merasa lelah dan kurang berenergi, terlepas dari apakah kita telah makan atau belum.

Namun, ketika kita mengonsumsi makanan dalam jumlah besar pada waktu tersebut, hal ini dapat memperburuk perasaan lelah yang muncul secara alami karena tubuh harus mencerna makanan yang baru saja masuk.

5. Gaya Hidup dan Kebiasaan Makan

Selain faktor biologis, gaya hidup dan kebiasaan makan sehari-hari juga berperan penting dalam munculnya rasa kantuk setelah makan.

Baca Juga: BAB Setelah Makan Setiap Hari Normal? Jangan Sampai Ada Gejala Lainnya

Makan dalam porsi besar dan makanan berat dalam sekali duduk, terutama saat makan siang atau malam, dapat membuat tubuh merasa lelah karena proses pencernaan yang lebih intens.

Mengonsumsi makanan yang kaya akan lemak dan karbohidrat sederhana juga memperburuk kondisi ini.

Sebaliknya, pola makan yang lebih teratur dengan porsi kecil namun lebih sering, serta pemilihan makanan yang seimbang antara protein, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks, dapat membantu mencegah rasa kantuk setelah makan.

Aktivitas fisik ringan setelah makan, seperti berjalan santai, juga dapat membantu tubuh mencerna makanan lebih efisien dan menjaga tingkat energi tetap stabil.

Cara Mengatasi Ngantuk Setelah Makan

Jika kamu merasa kantuk setelah makan sangat mengganggu aktivitasmu, ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengatasinya:

1. Konsumsi Porsi Kecil, tapi Sering

Makan dengan porsi lebih kecil namun lebih sering dapat meringankan beban sistem pencernaan dan mencegah lonjakan gula darah yang berlebihan.

2. Pilih Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah

Makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak, cenderung tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba sehingga dapat membantu menjaga tingkat energi tetap stabil.

3. Minum Air yang Cukup

Dehidrasi bisa memperparah rasa lelah, jadi pastikan kamu minum cukup air sepanjang hari, termasuk sebelum dan setelah makan.

4. Bergerak Setelah Makan

Berjalan kaki atau melakukan aktivitas fisik ringan setelah makan dapat membantu memperlancar pencernaan dan menjaga sirkulasi darah yang cukup ke otak, sehingga mencegah rasa kantuk.

5. Atur Pola Tidur yang Baik

Tidur yang cukup di malam hari juga bisa membantu mengurangi rasa kantuk setelah makan di siang hari.

Ketika tubuh cukup istirahat, kamu akan merasa lebih bertenaga dan siap menghadapi aktivitas sepanjang hari.

Baca Juga: Sering Minum Es Teh Setelah Makan? Ternyata Ini Dampaknya pada Tubuh

Rasa kantuk setelah makan adalah fenomena yang umum terjadi dan disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, mulai dari proses pencernaan, perubahan hormon, hingga siklus sirkadian tubuh.

Makanan yang kita konsumsi, terutama yang tinggi karbohidrat dan lemak, juga dapat memperburuk rasa kantuk ini.

Namun, dengan pola makan yang sehat, cukup bergerak setelah makan, dan menjaga pola tidur yang baik, kita dapat mengurangi atau bahkan mencegah rasa kantuk yang muncul setelah makan.

Baca Juga: Tangan Sering Gemetaran Setelah Makan, Ini Penyebab yang Perlu Diketahui