Bila dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT), maka minggu ketiga sejak hari konsepsi sama dengan minggu ke-5 HPHT. Perkembangan janin di minggu ke-3 merupakan masa munculnya cikal bakal genetik, seperti cikal bakal pembuluh darah, sistem saraf, mata, dan jantung.
Perkembangan Embrio:
Embrio mulai berkembang sempurna, menggulung ke atas membentuk kepala dan menggulung ke bawah membentuk “ekor”. Cikal-bakal organ penting janin mulai terbentuk di minggu ini. Seperti sistem pembuluh darah dan sistem saraf, jantung, mata, tangan, dan kaki. Juga sudah terdapat materi genetik, termasuk warna rambut, bentuk mata, dan tingkat inteligensi si calon bayi. Pada hari ke-15 sampai ke-17, ukuran embrio mencapai 0,4 mm, lalu meningkat lagi menjadi 1—1,5 mm di usia 17—19 hari. Di akhir minggu ini, embrio diperkirakan berukuran 1,5-2,5 mm. Melalui pemeriksaan USG biasa, kantong kehamilan sudah terlihat.
Pengamatan mendetail pada embrio menunjukkan ada tonjolan kecil di tubuhnya yang merupakan cikal-bakal tangan. Selang beberapa hari kemudian, di sisi bagian bawah muncul tonjolan yang merupakan cikal-bakal kaki. Oleh karena itu, minggu ini adalah masa-masa paling genting yang sangat menentukan apakah janin akan tumbuh dengan baik atau tidak.
Kondisi Calon Ibu:
Di minggu ke-3 ini, ibu biasanya belum menyadari dirinya hamil. Namun, ibu sudah bisa menandai kalau haidnya terlambat. Karena telat haid merupakan salah satu tanda kehamilan yang tidak pasti (probable sign), ibu dianjurkan untuk melakukan uji kehamilan lewat tes urine di laboratorium atau di rumah dengan menggunakan test pack.
Gejala hamil muda umumnya masih samar: payudara mengeras tapi keluhan mual-muntah belum muncul. Bila hasil tesnya negatif, ulangi dua minggu kemudian. (Bila tes ulang tetap negatif, biarkan haid terjadi spontan tanpa obat.) Bila hasilnya positif, mulailah lakukan kontrol pertama ke dokter ahli kebidanan dan kandungan.
Begitu pun jika hasilnya negatif tapi Ibu berfirasat tengah mengandung, segeralah datangi rumah sakit/bersalin terdekat untuk melakukan pemeriksaan USG. Berhati-hatilah dalam mengonsumsi obat dan jamu-jamuan. Hentikan kebiasaan minum minuman beralkohol dan kebiasaan merokok meskipun hasil tes yang paling akurat belum didapat demi berjaga-jaga. Hindari makanan yang mengandung atau tercemar zat kimia berbahaya.
Baca juga: Perkembangan Janin Minggu Ke-1
Baca juga: Perkembangan Janin Minggu Ke-2
Baca juga: Perkembangan Janin Minggu Ke-4
Baca juga: Perkembangan Janin Minggu Ke-5
Baca juga: Perkembangan Janin Minggu Ke-6
Baca juga: Perkembangan Janin Minggu Ke-7
Baca juga: Perkembangan Janin Minggu Ke-8
Baca juga: Perkembangan Janin Minggu Ke-9
Baca juga: Perkembangan Janin Minggu Ke-10
Penulis | : | Faras Handayani |
Editor | : | Heni Wiradimaja |
KOMENTAR