Berjalan Kaki Bisa Cegah Hipertensi, Ini 5 Kebiasaan Pencegah Lainnya

Nakita.id – Kondisi tekanan darah tinggi masih menjadi momok di masyarakat Indonesia karena angka kejadian yang masih tinggi.

Menurut Kementerian Kesehatan RI hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg.

Dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang.

Baca Juga : Inilah 13 Tanda Dini Stroke Pada Tubuh Seseorang, Jangan Diabaikan!

Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama (persisten) dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit jantung koroner) dan otak (menyebabkan stroke).

Rupanya salah satu cara pencegahannya ialah dengan melakukan kebiasaan berjalan kaki.

Jalan kaki setidaknya 30 menit sehari bisa membantu jantung Moms memompa darah lebih baik.

Kebiasaan baik ini juga bisa membuat denyut jantung lebih terjaga dan bisa memicu aliran oksigen dalam darah menuju seluruh tubuh terutama otak menjadi lancar.

Kebiasaan ini nantinya bisa membantu Moms mengontrol tekanan darah secara efektif.

 Baca Juga : Tanda Balita Telat Berkembang yang Harus Orangtua Waspadai, Catat!

Moms, bila hipertensi dapat dideteksi secara dini tentunya kita perlu melakukan berbagai pengobatan, juga dampaknya dapat diminimalkan.

Oleh karena itu, pencegahan harus dilakukan untuk menghindari efek yang lebih serius.

Dilansir dari afamily.vn, berikut langkah mudah mengontrol hipertensi dengan cara-cara sederhana yang dapat Moms lakukan sehari-hari.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Kerak kepala pada bayi baru lahir menjadi hal yang biasa ditemui. Bagaimana mengatasinya ya? Apa saja penyebabnya? Geser ke kiri untuk info selengkapnya Apakah si kecil pernah mengalami masalah ini saat bayi? #cradlecap #kepalabayi #bayibarulahir #newborn #welcomemylovelybaby #masalahnewborn #nakitaid #tipsnakita #parenting #baby

A post shared by NakitaID (@nakitaid) on Dec 14, 2018 at 7:37pm PST

 

1. Makan makanan tinggi kalium dan potasium

Makanan yang kaya potassium dan kalsium membantu menurunkan tekanan darah.

Maka dari itu sebaiknya Moms yang menderita hipertensi bisa makan ubi jalar, tomat, jeruk, kentang, pisang, kacang-kacangan, melon, blewah.

Baca Juga : Sering Tak Disadari, Penyakit Jantung pada Perempuan Banyak Menelan Korban!

Buah-buahan kering seperti plum dan kismis pun memiliki kandungan potasium dan kalsium yang tinggi.

2. Membatasi makanan asin

Makan tinggi garam bisa memicu naiknya tekanan darah Moms.

Untuk itu Moms harus mengurangi asupan makanan yang kandungan garamnya sangat tinggi, seperti sosis, keripik, dan bahan makanan olahan lainnya.

3. Minum air putih yang cukup

Minumlah air putih yang cukup karena jika kekurangan cairan dan dehidrasi bisa memicu tekanan darah naik seketika.

4. Makan Kedelai

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Heart Association Amerika Serikat telah menunjukkan, konsumsi kedelai yang kaya protein serta rendah kandungan lemak membantu mengurangi tekanan darah tinggi.

Baca Juga : World Lung Cancer Day : Waspada 7 Tanda Awal Kanker Paru-paru!

Hal itu karena kedelai memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan tekanan darah sistolik.

5. Cek rutin tekanan darah Moms

Mengecek rutin tekanan darah juga ritual yang wajib Moms lakukan.

Moms perlu mengetahui tekanan darah Moms setiap saat demi keselamatan Moms maupun keluarga.

 

PROMOTED CONTENT