Seperti yang diharapkan, tikus-tikus dalam kelompok diet tinggi lemak bertambah berat dan massa lemak, dan mereka telah meningkatkan kadar gula darah.
Namun, semua penanda ini secara signifikan lebih rendah pada kelompok yang juga menerima nitrat.
Carlström melaporkan temuannya, dengan mengatakan, "Ketika kami menambahkan diet nitrat pada tikus yang diberi diet tinggi lemak dan gula, kami melihat proporsi lemak yang jauh lebih rendah di hati."
Baca Juga : Separation Anxiety atau Kecemasan Berpisah dengan Seseorang, Bisakah Dialami Orang Dewasa?
Para peneliti juga menemukan bahwa tikus yang menerima nitrat memiliki tekanan darah lebih rendah dan sensitivitas insulin yang lebih baik, daripada mereka yang diet tinggi lemak tanpa nitrat.
Penelitian sebelumnya, para peneliti menjelaskan, telah menunjukkan bahwa diet nitrat meningkatkan metabolisme sel.
Juga disarankan bahwa sayuran berdaun hijau dapat melindungi dari kondisi metabolisme, seperti diabetes tipe 2.
Para ilmuwan juga tahu bahwa konsumsi buah dan sayuran yang lebih tinggi memiliki efek positif pada fungsi kardiovaskular.
Baca Juga : Jangan Lupa Lakukan 13 Hal Sederhana Ini Sebelum Bercinta, Efektif Ciptakan Momen Intim Tak Terlupakan!
"Kami berpikir bahwa penyakit-penyakit ini dihubungkan oleh mekanisme yang sama," kata Carlström.
Di mana stres oksidatif menyebabkan pensinyalan nitrit oksida yang dikompromikan, yang memiliki dampak buruk pada fungsi kardiometabolik.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR