Nakita.id - Keluhan seperti mulas, sembelit, mual, wasir, kaki bengkak, dan gangguan kesehatan lainnya terkadang mengganggu kehamilan. Bukan saja membuat tidak nyaman, tetapi gangguan ini isa berkembang lebih serius bila tidak ditangani cepat dan tepat.
"Gejalanya bisa melemahkan kondisi kesehatan beberapa ibu hamil," kata bidan asal Toronto, Shâdé Chatrath. Untuk menangani semua ini, terkadang tidak diperlukan obat. Cukup dengan pengobatan alami seperti yang dianjurkan Chatrath di bawah ini sesuai gejalanya;
Baca juga : 3 Penyakit yang Perlu Diwaspadai Saat Hamil
1. Mual.
Untuk mengimbangi kondisi morning sickness, makanlah kerupuk kering atau roti panggang sebelum Ibu bangun dari tempat tidur, menurut Chatrah. Kemudian, minum sebotol teh jahe, saran Jennifer Tanner, dokter pengobatan naturopati di Toronto. "Bahan oleoresin dari akar jahe memiliki sifat antimual yang mujarab," katanya.
Siapkan enam irisan jahe dalam enam cangkir air selama 30 menit, lalu tambahkan madu sebagai penambah rasa dan minum semuanya dalam satu hari. Jahe juga bisa dikonsumsi dalam bentuk kapsul yang tersedia di banyak apotek, kata bidan Shâdé Chatrath.
Tanner merekomendasikan untuk makan sedikit dengan waktu sesering mungkin sepanjang hari, termasuk makanan yang banyak kandungan protein. "Begitu orang merasa mual, mereka tidak mau makan, tapi perut kosong akan membuat mual lebih parah."
Makan juga camilan yang mengandung protein, seperti apel atau segenggam biji labu setiap dua jam sekali. Hal lain yang harus dicoba adalah pemenuhan kadar Vitamin B6 yang tersedia di apotek.
2. Sembelit
Hal ini terjadi akibat perubahan saluran gastrointestinal yang meningkatnya kadar progesteron, sehingga menyebabkan kondisi tubuh menjadi kurang serat.
Cobalah meningkatkan konsumsi makanan kaya serat seperti yang ada pada kurma, buah ara, bit, biji rami tanah, kacang-kacangan, wortel dan oatmeal. Lengkapi dengan rutin senam hamil, berjalan kaki serta tak lupa minum air putih.
3. Mulas
Sensasi terbakar di bagian perut atau yang lebih dikenal dengan mulas disebabkan oleh perubahan hormon. Hormon progesteron menjadi penyebab kendurnya klep antara perut dan kerongkongan, sehingga asam lambung tak terkontrol.
"Tekanan tambahan dari uterus yang meluas juga bisa menyebabkan mulas," kata Tanner. Sedangkan Chatrah menyarankan untuk segera mencari sebab dan menghindari apa yang memicu terjadinya mulas. Bisa saja mulas datang akibat sering mengonsumsi makanan asam seperti tomat atau jus jeruk.
Ngemil buah nanas bisa berfungsi sebagai enzim pencernaan yang menyamankan keluhan. Usahakan jangan berbaring selama satu sampai dua jam setelah makan. Sebaiknya perbanyak jalan kaki setelah makan malam untuk mengurangi rasa panas di dalam perut.
Baca juga : Hati-hati Hiperkolesterol Saat Hamil
4. Wasir
Penelitian menunjukkan 25% sampai 35% ibu hamil mengalami wasir (pembuluh darah bengkak di sekitar anus). Untuk itu Tanner merekomendasikan mandi dan berendam dengan air yang dicampur garam Epsom untuk mengurangi pembengkakan.
Ibu juga bisa mengoleskan tanaman herbal witch hazel, zat pengikat yang tersedia di berbagai apotek kesehatan untuk membantu mengecilkan wasir. Ditambah, tingkatkan asupan buah kiwi, jeruk, paprika dan satu dosis vitamin C.
5. Kaki bengkak
Sebagian besar kaki ibu hamil mengalami bengkak karena kekurangan protein, air, dan Vitamin B6. Maka, sebaiknya penuhi 3 asupan di atas dan jangan lupa untuk rutin mengangkat kaki.
"Angkat kaki Ibu dan pijatlah kaki dengan minta bantuan suami, dengan gerakan yang mengarah ke kepala," saran Tanner.
6. Stretch mark
Gen memainkan peran besar dari terbentuknya stretch mark selama hamil. "Beberapa orang lebih rentan terhadap stretch mark secara genetis, tapi bisa juga bervariasi . Ibu mungkin bisa mengalaminya hanya di satu kehamilan dan tidak lagi di kehamilan berikutnya," jelas Chatrath.
Peningkatan berat badan saat kehamilan juga bisa menyebabkan stretch mark di beberapa bagian tubuh seperti perut dan paha.
Karena itu, kondisi tubuh yang tetap terhidrasi sangat penting, dan gunakan pelembap lembut, terutama setelah mandi. Tanner merekomendasikan penggunaan minyak (kelapa, almond atau biji rami) untuk dioleskan ke perut Ibu secara rutin.
Baca juga : Mengenal Penyakit Rubella pada Kehamilan yang Dapat Mengancam Pertumbuhan Janin
7. Anemia
Selama kehamilan, setiap bidan atau dokter kandungan akan terus memantau kadar zat besi Ibu. Jika hasilnya rendah, dan menyebabkan kelelahan, Ibu memerlukan suplemen di luar vitamin prenatal.
Ibu hamil harus mendapatkan setidaknya 27 miligram zat besi setiap hari. Zat besi tinggi bisa diperoleh dari sayur bayam, daging merah, dan kacang polong. (*)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR