Moms Sedang Diet? Coba Makan 5 Buah yang Ampuh Turunkan Berat Badan!

Nakita.id - Buah adalah camilan siap saji alami yang dikemas dengan vitamin, serat, dan nutrisi lain yang mendukung diet sehat.

Buah juga umumnya rendah kalori dan tinggi serat, yang dapat membantu menurunkan berat badan.

Faktanya, makan buah terkait dengan berat badan yang lebih rendah dan risiko diabetes yang lebih rendah, tekanan darah tinggi, kanker, dan penyakit jantung.

Berikut adalah buah-buahan terbaik untuk dimakan yang bisa menurunkan berat badan.

Baca Juga : Kurus Tanpa Ribet, Yuk Bikin 4 Minuman Detoks untuk Turunkan Berat Badan

1. Apel

Apel rendah kalori dan tinggi serat, dengan 116 kalori dan 5,4 gram serat per buah besar (223 gram).

Apel ditemukan dapat mendukung penurunan berat badan.

Dalam sebuah penelitian, perempuan diberi tiga buah apel, tiga buah pir, atau tiga kue gandum - dengan nilai kalori yang sama - per hari selama 10 minggu.

Kelompok apel kehilangan 0,91 kg dan kelompok pir 1,6 pon 0,84 kg, sedangkan berat kelompok oat tidak berubah.

Selain itu, sebuah penelitian observasional pada 124.086 orang menentukan bahwa orang yang makan apel kehilangan rata-rata 0,56 kg per hari dengan mengonsumsi selama empat tahun.

Baca Juga : 4 Penyebab Perut Buncit dari Kebiasaan yang Bisa Jadi Tak Moms Sadari

Karena buah-buahan rendah kalori seperti apel lebih mengenyangkan, Moms mungkin makan lebih sedikit dari makanan lain sepanjang hari.

Penelitian menunjukkan bahwa apel paling baik dimakan utuh daripada dijus, untuk mengurangi rasa lapar dan mengendalikan nafsu makan.

2. Melon

Melon rendah kalori dan memiliki kandungan air yang tinggi, yang membuat mereka sangat ramah terhadap penurunan berat badan.

Hanya 1 cangkir (150-160 gram) melon, seperti melon atau semangka, menghasilkan 46-61 kalori sederhana.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Jangan terlalu khawatir pemakaian obat bisa berdampak negatif. Bila jumlah obat dan lamanya pemakaian obat masih sesuai dengan ketentuan dosis yang dicantumkan, akan aman-aman saja. Apalagi jika obat yang dikonsumsi (diresepkan dokter) memang obat aman bagi ibu hamil. United States Food and Drug Administration (US FDA) menggunakan lima kategori dalam menilai keamanan pemberian suatu obat pada wanita hamil. Obat yang termasuk dalam kategori A dan B tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin. Penggunaan obat pada kategori C masih dapat dibenarkan bila manfaatnya dipertimbangkan melebihi risiko terhadap janin, misalnya, untuk mengatasi kondisi yang membahayakan jiwa atau untuk mengobati penyakit berat dimana tidak ada pilihan obat lain yang lebih aman. Obat dengan kategori D sudah terbukti dapat menimbulkan dampak negatif pada janin bila diberikan kepada wanita hamil. Namun, obat dalam kategori ini masih dapat diberikan pada wanita hamil bila manfaatnya lebih besar dari risiko potensialnya. Di dalam brosur produk obat, risiko ini dicantumkan dalam subjudul “Peringatan dan Perhatian”. Kategori terakhir adalah kategori X yang bila diberikan pada wanita hamil akan menimbulkan dampak negatif pada fetus dan risiko penggunaannya pada wanita hamil jelas melebihi manfaat potensialnya. Obat dalam kategori ini dikontraindikasikan bagi wanita hamil dan tertera dalam subjudul “Kontraindikasi”. Nah, simak penjelasan selengkapnya di video ini. #nakitavideo #tipsnakita #nakitaid #obatibuhamil #ibuhamilsakit #obat #pregnancytips #pregnant

A post shared by NakitaID (@nakitaid) on Jan 18, 2019 at 9:07pm PST

Meskipun rendah kalori, melon kaya akan serat, kalium, dan antioksidan, seperti vitamin C, beta-karoten, dan lycopene.

Selain itu, mengonsumsi buah-buahan dengan kadar air yang tinggi dapat membantu menurunkan berat badan.

Namun, melon memang memiliki GI yang tinggi, sehingga pengontrolan porsi penting.

3. Jeruk

Seperti semua buah jeruk, jeruk rendah kalori, sementara tinggi vitamin C dan serat.

Sementara banyak orang minum jus jeruk daripada irisan jeruk, penelitian telah menemukan bahwa makan buah-buahan utuh daripada minum jus buah tidak hanya menghasilkan lebih sedikit rasa lapar dan asupan kalori tetapi juga meningkatkan perasaan kenyang.

Karena itu, jika Moms mencoba menurunkan berat badan, mungkin lebih baik makan jeruk daripada minum jus jeruk.

Baca Juga : Rutin Konsumsi Daun Jambu Biji, Tubuh Akan Rasakan 5 Manfaat Ini!

4. Pisang

Ketika mencoba menurunkan berat badan, beberapa orang menghindari pisang karena kadar gula dan kalorinya yang tinggi.

Sementara pisang lebih padat kalori daripada banyak buah lainnya, mereka juga lebih padat nutrisi, memasok kalium, magnesium, mangan, serat, banyak antioksidan, dan vitamin A, B6, dan C.

Satu studi menggambarkan bahwa makan pisang per hari mengurangi gula darah dan kolesterol pada orang dengan kolesterol tinggi.

5. Alpukat

Alpukat adalah buah berlemak, padat kalori yang tumbuh di daerah beriklim hangat.

Baca Juga : Minum Campuran Air dan Daun Mangga, Rasakan 6 Manfaat Menakjubkan Ini pada Tubuh!

Setengah alpukat (100 gram) mengandung 160 kalori, menjadikannya salah satu buah yang paling padat kalori.

Jumlah yang sama memberikan 25% dari kebutuhan harian vitamin K dan 20% untuk folat.

Meskipun mengandung kalori dan lemak yang tinggi, alpukat dapat meningkatkan berat badan.

Studi lain telah menemukan bahwa makan alpukat dapat meningkatkan perasaan kenyang, mengurangi nafsu makan, dan meningkatkan kadar kolesterol.

Sehingga, Moms juga perlu mengontrol asupan alpukat.

 

PROMOTED CONTENT