Nakita.id - Semua orang pasti setuju kalau salah satu bagian tersulit dari diet adalah mempertahankan berat badan ideal yang telah tercapai.
Tak jarang, setelah diet berhasil selama beberapa minggu, berat badan bisa kembali naik dalam waktu cepat.
Penyebabnya bisa berasal dari laju metabolisme yang melambat seiring menurunnya berat badan dan menggagalkan diet.
Beberapa jenis diet ketat, khususnya yang menekankan pengurangan asupan kalori dan penurunan berat badan secara drastis, dapat menurunkan laju metabolisme tubuh.
Baca Juga : 5 Rutinitas Sederhana Sebelum Tidur Untuk Dapatkan Berat Badan Ideal
Metabolisme sendiri adalah proses tubuh mengolah zat gizi yang masuk menjadi sumber energi.
Saat mengalami penurunan berat badan, tubuh dipaksa untuk memecah cadangan energi yang terdapat di dalam otot.
Karena hal tersebut massa otot pun menurun dan berat badan berkurang.
Berat badan saling berhubungan dengan laju metabolisme.
Akibat berat badan menurun, laju metabolisme pun menjadi lambat.
Selain itu, tubuh juga akan melakukan mekanisme perlindungan diri saat mengalami penurunan berat badan secara besar-besaran.
Salah satunya adalah dengan menyampaikan sinyal lapar dari otak ke seluruh tubuh sehingga jumlah energi yang dibakar turut berkurang.
Baca Juga : Kerap Diabaikan, Ternyata Ini Gejala Penyakit Autoimun yang Renggut Nyawa Ibu Mikha Tambayong
Mengatur metabolisme memang tidaklah mudah, tapi Moms dapat menyiasatinya dengan mengatur pola makan, gaya hidup, dan banyaknya energi yang dibakar dari aktivitas fisik.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat kita coba.
1. Lakukan olahraga intensitas tinggi
Olahraga intensitas tinggi membantu meningkatkan metabolisme karena jenis olahraga ini melibatkan gerakan tubuh yang cepat dan intens.
Tak hanya itu, olahraga intensitas tinggi juga dinilai lebih efektif untuk membakar lemak.
2. Lakukan kegiatan aerobik
Baca Juga : Selain Cegah Kerutan, Ini Manfaat Lainnya Tanaman Arugula untuk Kulit
Kegiatan aerobik merupakan salah satu cara paling efektif untuk membakar energi.
Cobalah beberapa kegiatan aerobik seperti berjalan, berenang, atau bersepeda selama 30 menit.
Lakukan selama 5 hari dalam seminggu, serta jangan lupa berikan jeda selama 10 menit dalam setiap kegiatan.
3. Lakukan olahraga kekuatan
Membangun massa otot akan membantu meningkatkan laju metabolisme.
Guna memperoleh massa otot yang besar, kamu dapat melakukan olahraga yang melibatkan kekuatan otot dada, perut, pundak, dan kaki.
Salah satu jenis olahraga yang bisa Moms lakukan adalah angkat beban.
4. Minum lebih banyak
Minum air putih, terutama air dingin, dapat membantu meningkatkan metabolisme dalam rentang waktu tertentu.
Hal ini didukung oleh beberapa penelitian yang menemukan bahwa meminum 500 mL air dapat meningkatkan laju metabolisme sebanyak 10-30% selama satu jam.
5. Makan pedas dan minum teh
Baca Juga : Terungkap Arti Simbol Bangau di Gaun Lamaran Syahrini, Punya Makna Dalam di Kebudayaan Jepang!
Beberapa jenis makanan dan minuman diyakini dapat meningkatkan laju metabolisme.
Teh hijau dapat meningkatkan metabolisme hingga 4-5 persen.
Sementara teh oolong dapat meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak hingga 10-17 persen.
Mengonsumsi kopi dan makanan pedas juga diyakini dapat meningkatkan metabolisme.
Baca Juga : Suka Konsumsi Ikan Ternyata Efektif untuk Kurangi Gejala Rematik Lho!
Meski demikian, hal ini tidak begitu efektif dan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Laju metabolisme berperan penting dalam menjaga berat badan tetap stabil.
Meski metabolisme tidak dapat dikendalikan secara penuh, beragam tips di atas dapat membantu kita menjaga metabolisme tidak turun saat tubuh kehilangan berat badan.
Dengan begitu, Moms tetap bisa menjalani diet secara efektif tanpa cemas berat badan akan kembali naik.
Source | : | healthline.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR