Nakita.id - Beberapa pasangan cenderung mengabaikan pantangan makanan calon ibu hamil selama merencanakan program kehamilan.
Banyak pasangan yang berpikir bahwa pantangan makanan calon ibu hamil merupakan mitos yang belum terbukti kebenarannya.
Padahal, pantangan makanan calon ibu hamil adalah hal yang paling penting diperhatikan pasangan bila akan merencanakan program kehamilan.
Baca Juga : Pantangan Makanan Ibu Hamil, Berikut Daftar Buah-buahan yang Sebaiknya Dihindari Ibu Hamil
Timbulnya permasalahan yang dirasakan sebagian pasangan lain, yakni kesulitan dalam upayanya memiliki anak.
Tentu hal ini sangat disayangkan, karena pada dasarnya setiap pasangan pasti segera menginginkan memiliki momongan.
Baca Juga : I Am an ActiFE Mom, In Control, and Protected
Ada banyak faktor pasangan belum berhasil diberi momongan, salah satunya yakni tingkat kesuburan yang dimiliki.
Di era yang serba modern ini, para ahli sudah memberi berbagai macam diet kesuburan bagi pria dan wanita yang sudah siap untuk memiliki anak atau dalam masa program hamil.
Atas kesadaran tersebut, para ahli di bidangnya menyarakna adanya diet kesuburan atau mengonsumsi makanan yang memang sangat berpengaruh bagi kesuburan pasangan.
Melansir dari wellandgood, Zev Williams, MD, PhD selaku Kepala Divisi Endokrinologi dan Infertilitas Reproduksi dan Associate Professor Obstetric and Gynaecology di Celombia University Medical Center mengatakan bahwa ahli mana pun tak bisa menambahkan sel telur, sehingga yang dilakukan adalah menjaga kualitasnya.
"Kami tidak dapat membalikkan waktu, dan kami tidak dapat menambahkan telur," ujar Zev Williams.
"Namun, kita dapat melakukan perubahan dalam pola makan yang dapat membuat peluang memiliki telur yang sehat dan kehamilan yang sehat menjadi lebih tinggi," tambahnya.
Baca Juga : Ingin Si Kecil Tumbuh Pintar? Ini 10 Makanan Agar Anak Cerdas
Oleh karena itu, para ahli percaya bahwa periode prakonsepsi sama pentingnya dengan kesehatan ibu dan bayi seperti apa yang terjadi di dalam rahim.
Hal tersebut penting dipertimbangkan, karena kesuburan seseorang akan menurun secara menyeluruh, menurut pakar hormon dan anggota Dewan Baik, Alissa Vitti.
Menurutnya, makanan mampu mempengaruhi endokrin (halo, BPA), makanan pro-inflamasi, dan stres.
Williams menyatakan bahwa diet saat sedang program hamil harus menjadi pertimbangan kritis demi kesuburan.
Lebih penting dari itu, yang paling harus diperhatikan yakni pantangan makanan calon ibu hamil.
Di bawah ini, merupakan makanan yang harus dicoret dari daftar diet program hamil karena termasuk di dalam pantangan makanan calon ibu hamil.
1. Diet ekstrem
Hal yang paling penting daam diet adalah konsistensi.
William menekankan bahwa diet seimbang merupakan kunci sukses seseorang dalam melakukan program hamil.
Karena apabila diet tersebut berubah menjadi diet yang ekstrem, maka sumber makanan dalam diet tersebut justru luntur dan cenderung hilang dan berganti dengan racun di dalam tubuh.
"Ketika Anda memiliki sumber makanan dalam diet, kemungkinan besar Anda akan mendapat nutrisi yang diperlukan untuk menghindari keracunan," ujar William.
2. Makanan tinggi lemak
Vitti mengatakan bahwa diet paleo dan ketogenik dipercaya dapat mengoptimalkan kesuburan.
Baca Juga : Ibu Hamil Muda, Waspada 4 Gangguan Kehamilan yang Berisiko Pada Janin
Akan tetapi, diet tersebut tak boleh dilakukan dengan memasukkan makanan super tinggi lemak di dalamnya.
"Jika Anda makan makanan super tinggi lemak, hal itu bisa berisiko pada ovuliasi," jelas Vitt.
Itu karena lemak jenuh memiliki konsekuensi negatif yang dapat merusak kesuburan secara berkala.
3. Terlalu banyak kopi
Kopi merupakan salah satu menu yang kerap diabaikan oleh pasangan yang sedang promil untuk dihindari.
Padahal, dengan mengonsumsi kopi secara berkala, akan terjadi kesulitan pembuahan.
"Apa pun di luar itu akan membuat pembuahan lebih sulit," ujar Vitti.
"Batasi hingga dua cangkir per hari, yang dianggap aman," lanjutnya.
Ambang batas kopi tersebut dibenarkan oleh William, dengan menambah peringatan bagi siapa pun yang ingin berhenti sama sekali pada kopi, sama saja dapat memutus kemungkinan buruk yang muncul saat pembuahan.
Baca Juga : Makanan Sehat Ibu Hamil : Vitamin A Bermanfaat Bagi Ibu Hamil, Tapi Jangan Kebanyakan
4. Gula dan karbohidrat berlebih
Mengonsumsi makanan manis memang selalu menyenangkan, tetapi tidak bagi wanita yang tengah menjalankan program hamil.
Kadar gula dan karbohidrat berlebih mampu meningkatkan resistensi insulin.
"Akibatnya sangat signifikan dari kualitas telur yang buruk hingga memicu keguguran," ujar William.
Selain itu, diabetes tipe 2 juga digadang-gadang jadi penyebab utama seorang wanita mengalami keguguran di usia awal kehamilan.
Solusinya, bisa mengubah pola makananan manis dan karbohidrat dengan mengonsumsi buah saja tanpa dijus untuk meminimalisasi penggunaan gula.
5. Ikan merkuri tinggi
Dinilai menyehatkan, ternyata ikan tak selamanya sehat bila dikonsumsi berskala besar.
Ikan yang berasal dari sumber yang tidak berkelanjutan dipercaya mengandung tingkat merkuri yang tinggi.
Kandungan tersebut berpengaruh buruk pada kesuburan dan kehamilan.
Baca Juga : Konsumsi Air Jeruk Nipis Ditambah Garam Tiap Bangun Tidur, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh!
William menyarakan mengonsumsi ikan dari laut maksimal tiga porsi per minggu.
Source | : | Wellandgood.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR