Sherlyn diberikan CPR dan dilarikan ke rumah sakit, namun ia tidak sadarkan diri sampai 20 hari lamanya.
Sherlyn pun dinyatakan meninggal, karena kekurangan oksigen dan adanya aliran darah yang masuk ke otaknya setelah kecelakaan renang.
Aparat hukum setempat pun menghukum para penjaga kolam yang bertugas, karena dinilai telah lalai.
Penjaga kolam seharusnya fokus untuk menjaga orang-orang yang sedang berenang, terutama anak-anak. Karena tenggelam terjadi dengan begitu cepat antara 20 sampai 60 detik.
Sang instruktur juga dikecam oleh banyak orang, karena idealnya seorang anak, terutama yang bukan perenang independen, seharusnya dijaga dalam jangkauan lengan.
Sementara, pada saat kejadian Sherlyn berjarak 10 meter dari pelatihnya.
Skors pun dilayangkan untuk si pelatih, sedangkan dua penjaga kolam langsung diberhentikan kerja.
Wah bahaya sekali ya, Moms.
Jangan sampai ponsel merugikan kita, apalagi menghilangkan nyawa orang yang kita sayangi ya Moms.
Baca Juga : Dicecar Pertanyaan oleh Melaney Ricardo Seputar Tidur Sekamar dengan Gisel, Respon Wijin Justru Jadi Sorotan
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | worldofbuzz.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR