Nakita.id - Masa pertumbuhan Si Kecil adalah masa yang paling melelahkan untuk Moms.
Pada masa ini biasanya Si Kecil mulai bisa menentukan apa yang diinginkan.
Seperti bermain sesuai minatnya hingga ke makanan yang menurut mereka enak.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Padahal enak belum tentu juga sehat, pada usia ini juga Si Kecil akan mulai rewel karena tidak ingin makan sayur dan buah.
Makanan siap saji akan terlihat lebih menarik untuk Si Kecil, tidak heran jika banyak Moms yang pusing.
Pada kondisi ini pasti Moms pun mulai melakukan segara cara agar anak bisa makan makanan sehat.
Baca Juga : Tips Belanja Online Saat Ramadan, Dijamin Tetap Hemat dan Terhindar dari Penipuan
Mulai dari menyogok Si Kecil dengan iming-iming memberi es krim hanya jika ia makan sayur, atau memohon-mohon agar mau memakan sayur.
Padahal, cara terbaik agar anak memiliki kebiasaan makan sehat tidak perlu usaha yang keras hingga memaksakan diri.
Melansir dari livestrong.com, tips-tips mengejutkan ini dapat membantu Moms agar Si Kecil punya kebiasaan makan sehat hingga besar nanti.
Baca Juga : Menabung Juga Merupakan Pendidikan Penting, Kenalkan Pada Anak Sejak Usia Dini
1. Jangan memberi makan ketika Si kecil beraktivitas
Ketika anak berada pada umur yang sedang aktif-aktifnya, tidak jarang orangtua memberi mereka makan saat Si Kecil tengah beraktivitas.
Stop kebiasaan tersebut sekarang juga ya, Moms.
Jika anak ingin makan atau minum, ajak mereka untuk duduk dan makan dengan tenang.
Baca Juga : Moms, Jangan Percaya Mitos Orgasme Ini! Bisa Memperburuk Pernikahan
Buatkan jadwal makan pagi, siang, dan malam, serta tidak lupa sisipkan waktu memakan cemilan di antaranya.
Kapasitas perut anak masih kecil, sehingga mereka membutuhkan sesuatu di sela waktu makan besar.
Sajikan kudapan dengan mengajak anak tetap duduk di meja makan ketimbang memberi apa saja yang paling dekat digapai di rumah.
Baca Juga : Kaya Akan Energi, Resep Jus Ini Harus Moms Coba Selama Berpuasa!
Selain itu, ajak anak makan bersama keluarga di meja makan bisa menjadi cara agar anak mau makan makanan sehat.
Anak yang melihat orangtuanya memakan makanan tersaji di meja makan, akan mendorong mereka untuk mencicipi makanan tersebut. Bahkan jika mereka mengaku tidak sedang lapar.
Studi dari University of Illinois menyebutkan bahwa anak yang makan dengan anggota keluarganya dalam 5 kali atau lebih dalam seminggu,
Baca Juga : Hilangkan Kebiasaan Ngorok Secara Alami dengan 5 Bahan Rumahan Ini
akan lebih mudah mengonsumsi buah dan sayur, serta 25 persen lebih kecil kemungkinannya anak mengalami masalah kesehatan gizi.
Meskipun waktu dihabiskan lebih banyak di meja makan, tetapi hasilnya akan sepadan kok Moms.
2. Jangan paksa Si Kecil cicipi makanan
Mereka akan langsung menolak pada sesuatu yang dipaksakan, dan bernegosiasi pun hanya menyiksa Moms juga Si Kecil.
Baca Juga : Buat Kamar Mandi Moms Jadi Wangi dengan Semprotan Kamar Mandi Alami Ini
Ahli gizi Ellyn Satter mengatakan bahwa anak akan mengonsumsi makanan karena mereka belajar untuk menikmatinya, bukan karena mereka harus "dicekik" terlebih dahulu.
Ketika anak makan di ruang makan, ia merasa punya kebebasan untuk memilih apa pun makanan yang tersaji di meja makan.
Kondisi seperti ini bisa membuat diri mereka merasa nyaman, dan hal ini dapat memperluas keinginan mereka untuk mencoba lebih banyak makanan.
Baca Juga : Ingin Satukan Cinta, Sepasang Pengantin Harus Rayakan Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir
Melibatkan makanan dalam kehidupan anak juga bisa menjadi siasat agar mereka mau makan sehat.
Contohnya seperti menanam sayuran di belakang rumah, atau ke pasar bersama untuk membeli dan memilih buah yang belum pernah ia coba sebelumnya.
Biarkan Si Kecil membantu menyiapkan makanan di dapur sebelum disajikan, atau baca buku bersama tentang cara menanam tomat.
Baca Juga : Menghilangkan Selulit Secara Alami Hanya #5MenitAja dengan Ampas Kopi
Tidak perlu dibuat serius, yang terpenting adalah keterlibatan anak.
3. Jangan "melunak" pada Si Kecil
Ada kecenderungan bahwa orangtua akan menawarkan makanan alternatif ketika anak mereka enggan memakan apa yang sudah tersaji di meja makan.
Ada kalanya Moms ingin memberikan anak makanan favoritnya demi Si Kecil bisa makan.
Namun, selain repot karena Moms harus menyiapkan makanan kedua, sikap ini juga mendorong Si Kecil untuk langsung menolak dan meminta makanan lain jika ia tidak ingin memakan makanan tersebut.
Bersikap tegaslah pada anak, sehingga Si Kecil pun mau tidak mau mengonsumsi apa yang tersedia di meja makan.
Meskipun besar kemungkinan mereka hanya mengambil sedikit dari apa yang tersedia.
Moms bisa ajari Si Kecil untuk menyajikan makanan bagi mereka sendiri.
Misalnya, menyendok sup pada mangkuk dengan porsi yang mereka kehendaki, atau bantu anak tuangkan susu ke gelas favorit mereka.
Baca Juga : Tidak Disangka! Ternyata 5 Camilan Ini Membantu Obati Depresi!
Bimbing anak untuk memberikan porsi yang sesuai dan katakan bahwa jika mereka masih lapar, akan ada lebih banyak makanan yang nanti bisa mereka makan.
4. Jangan jadikan makanan sebagai hadiah
Tidak dianjurkan untuk menjadikan makanan sebagai alat tawar-menawar dengan anak.
Menurut ahli gizi Doris Fredericks, RD, jika anak harus memakan sayur terlebih dahulu sebelum ia bisa memakan yang lain,
Baca Juga : Basmi Bakteri Penyebab Radang Tenggorokan dengan Bahan Alami Ini Moms!
akan terbentuk pola pikir bahwa makanan yang sedang "ditahan" itu jauh lebih baik ketimbang yang harus ia makan terlebih dahulu.
Menciptakan lingkungan belajar yang positif di saat makan adalah kunci, dan usia 2-6 tahun adalah waktu optimal bagi anak-anak untuk belajar kebiasaan makan yang baik sehingga akan terbawa hingga besar nanti.
Namun, seiring ia bertumbuh mereka nanti juga akan mengenal makanan tidak sehat seperti junk food, makanan berkadar gula tinggi.
Baca Juga : Komputer Akan Bebas Debu Jika Moms Bersihkan dengan Cuka, Kok Bisa?
Dengan melarang keras untuk tidak memakan makanan tersebut, anak jadi semakin ingin mencoba apa yang dilarang oleh orangtuanya.
Tidak apa-apa jika sekali-kali Moms menyuguhkan cemilan seperti keripik kentang saat makan siang, atau memberi kudapan kue dan susu.
Biarkan anak memiliki sebanyak yang mereka inginkan sehingga mereka dapat belajar menentukan batas rasa kenyang mereka sendiri.
5. Jangan hanya menyajikan makanan favorit saja
Baca Juga : Dikenal Sehat, Terlalu Banyak Konsumsi Anggur Ternyata Bisa Berbahaya!
Kombinasikan makanan baru yang kurang disukai Si Kecil dengan makanan favorit mereka.
Namun, Moms harus mengetahui bahwa ia hanya bisa memakan 1-2 makanan yang tersaji di piring dan bukan semua yang Moms sajikan di piring.
Doris Fredericks, MEd, RD, RYT, salah satu pendiri Childhood Feeding Collaborative mengakui bahwa,
menyajikan makanan yang tidak akan dimakan anak memang melelahkan, tapi Moms jangan sampai menyerah juga.
Baca Juga : Keji! Seorang Ibu Menggorok Leher 2 Anaknya dan Meninggalkan Mereka Bersimbah Darah
Bila Moms ingin anak mengonsumsi makanan sehat, kuncinya bukan dengan memaksa mereka untuk makan makanan tersebut.
Ellyn Satter, MS, RD, menjelaskan bahwa peran orangtua penting dalam menentukan apa yang mereka makan, kapan dan di mana Si Kecil makan.
Selain itu, ada baiknya bila Si Kecil juga memerhatikan Moms atau Dads memakan sayur-mayur di hadapannya agar muncul keinginan bagi mereka untuk mencicipinya.
Baca Juga : Jalan-jalan Ke Korea Selatan, Luna Maya Nikmati Main Boling hingga Debus
Biasanya, butuh 15-20 kali ajakan hingga anak mau memakan apa yang ditawar oleh Moms.
Mereka mungkin hanya menyentuh, menjilat, atau bahkan memuntahkan kembali sayur tersebut, tetapi ingat Moms: kesabaran membuahkan hasil.
Jika khawatir bila anak kekurangan gizi, Moms bisa memberikan Si Kecil multivitamin untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Cukup mudah bukan Moms? Ayo kenalkan makanan sehat kepada Si Kecil sejak dini!
Source | : | livestrong.com |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR