Keempat, Moms akan jadi lebih pintar. Orang-orang yang sarapan senantiasa berpikir dan melaksanakan tugasnya di kantor dengan lebih baik.
Alasannya, sarapan membuat kita memiliki daya ingat lebih baik dibanding yang tidak sarapan, seperti diungkapkan sebuah penelitian termuat di Journal of Psychiatric Research.
Kelima, kita akan hidup lama. Orang-orang yang mencapai usia 100 tahun rata-rata mengonsumsi sarapan lebih teratur dibanding mereka yang mencapai usia tersebut. Demikian menurut penelitian di The Stress Institute.
BACA JUGA: Minat Baca di Indonesia Rendah, Majalah Bobo Angkat Tema ‘Aku Baca Aku Tahu’ di HUT 45
Memurut dr. Phaidon L. Toruan M.M dan dr. Widya Murni, MARS dalam buku mereka Rahasia Terkini Awet Muda (Penerbit Buku Kompas 2012), untuk mendapatkan sarapan yang sehat, carilah makanan yang kaya serat.
Jika mengonsumsi makanan berserat tinggi saat sarapan, makan siang bisa 90 kalori lebih sedikit dibandingkan tidak makan serat pada sarapan.
Moms juga bisa menambahkan buah-buahan dan sayuran pada sarapan guna menyuplai tubuh dengan vitamin, mineral, dan fotokemikal agar tubuh berfungsi optimal.
Jika Moms memiliki waktu untuk duduk sarapan, awali hari Moms dengan jus buah.
Cobalah pisang dengan satu atau dua jenis buah, demikian saran Dr. David Ryback dalam bukunya: Look Ten Yours Younger, Live Ten Years Longer.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | prevention.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR