Suatu senyawa yang ditemukan dalam kubis dan sayuran silangan lainnya yang dikenal sebagai 3,3'-diindolylmethane (DIM) telah terbukti meningkatkan kelangsungan hidup jangka pendek dalam beberapa penelitian pada hewan tentang radiasi.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Georgetown, tikus diberi dosis radiasi yang mematikan.
Beberapa tidak diobati, dan yang lain diobati dengan suntikan harian DIM selama 2 minggu.
BACA JUGA: Daftar Khasiat Kubis yang Tak Terduga Jika Sering Dikonsumsi
Semua tikus yang tidak diobati meninggal, tetapi lebih dari 50 persen dari mereka yang menerima DIM tetap hidup pada tanda 30 hari.
Para peneliti yang sama menjalankan percobaan pada tikus dan menemukan hasil yang serupa.
Mereka dapat menentukan bahwa tikus yang diberi DIM memiliki jumlah sel darah merah dan putih dan trombosit darah yang lebih tinggi, dimana terapi radiasi sering berkurang.
Diperkirakan DIM memiliki efek protektif melawan kanker, tetapi penelitian ini menunjukkan ada harapan untuk menggunakannya sebagai perisai untuk melindungi jaringan sehat selama perawatan kanker di masa depan.
Pencegahan kanker
Senyawa lain yang melawan kanker yang ditemukan di kol adalah sulforaphane.
BACA JUGA: Konsumsi Bayam Tiap Hari, Siapa Sangka Moms Akan Rasakan Manfaat Ini!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | medical news today |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR