Dalam riset tersebut, para ibu pengandung janin merasa bingung dan khawatir bagaimana bercerita tentang kehamilannya kepada anggota keluarganya, karena mereka cenderung merahasiakannya.
Ibu pengandung janin pun menghadapi konsekuensi seperti pandangan dari segi agama dan sosial, serta masalah keuangan.
BACA JUGA: Begini Cara Memata-matai WhatsApp Pasangan. Moms dan Dads Berani Coba?
Permasalahan keuangan bisa disebabkan oleh pasangan yang sedang menggunakan jasa sewa rahim, tetapi tidak cukup mampu membiayai biaya tambahan yang dibutuhkan.
Sementara suami dari ibu pengandung janin di satu sisi enggan membayar biaya tersebut karena kembali lagi ke faktor utama, bayi tersebut bukanlah milik mereka.
Ibu pengandung janin selain harus merasakan sakit yang diderita saat hamil, juga mengalami risiko lainnya secara emosional dan mental.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | Surrogate.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR