Penelitian baru menemukan bahwa perempuan yang menyusui dalam jangka waktu lebih lama, hingga 2 tahun, memiliki risiko lebih rendah untuk didiagnosis dengan endometriosis.
"Mengingat sifat kronis endometriosis dan sangat sedikit faktor risiko yang dapat diketahui, menyusui mungkin menjadi hal yang penting untuk mengurangi risiko endometriosis pada perempuan setelah kehamilan," jelasnya Leslie Farland dalam penelitiannya.
Selain itu, perempuan yang menyusui selama lebih dari 36 bulan secara total, memiliki penurunan risiko endometriosis sebesar 40% dibanding perempuan yang tidak pernah menyusui.
Baca Juga: Sebelum Melakukan Puasa Esok Hari, Perhatikan Dulu Rambu-rambu Puasa Bagi Ibu Menyusui Berikut Ini!
Taj hanya itu, laporan terbaru dari American Institute for Cancer Research (AICR) dan World Cancer Research Fund mengungkapkan, menyusui telah terbukti mengurangi risiko kanker payudara pada perempuan.
Untuk setiap lima bulan seorang ibu menyusui, risiko terkena kanker payudara akan menurun sebanyak 2%.
"Mungkin tidak semua ibu memungkinkan untuk menyusui. Tetapi bagi mereka yang bisa melakukannya, menyusui dapat memberikan perlindungan dari kanker terhadap ibu dan anak," ujar penulis studi, Alice Bender dari AICR.
Baca Juga: Khawatir Produksi ASI Menurun? Simak Yuk Moms Tips Lancar Puasa Bagi Ibu Menyusui
Source | : | Tabloid Nakita,americanpregnancy.org |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR