Jangan Lagi Dilakukan, Daging yang Dipanaskan Berulang Kali Ternyata Simpan Sederet Akibat Buruk, Ini Cara Mengatasinya
Nakita.id – Jangan terlalu sering memanaskan daging, ini bahaya yang mengintai.
Salah satu hal yang identik dari Hari Raya Iduladha adalah penyembelihan dan pembagian hewan kurban.
Ya, setelah mendapatkan bagian hewan kurban, tak sedikit masyarakat yang langsung mengolah semua daging dan menyimpannya jika masih tersisa.
Umumnya, daging sisa tersebut pun disimpan di kulkas dan dipanaskan kembali saat ingin dimakan.
Lantas, sebenarnya berapa kali daging olahan matang boleh dipanaskan dan apa dampak buruknya jika memanaskan daging berulang kali?
Asisten ahli teknologi pangan dan nutrisi dari Unika Atma Jaya, Rianita Pramitasari STP MSc, mengatakan, pemanasan kembali daging sebaiknya dilakukan hanya satu kali saja.
Pasalnya, daging olahan matang yang dipanaskan lebih dari satu kali akan menyebabkan hal-hal berikut ini:
Nilai gizi berkurang
Daging matang yang berulang kali dipanaskan akan berkurang nilai gizinya, seperti vitamin dan mineral.
"Jika berulang (pemanasan daging matang), maka nilai gizi di dalam daging akan berkurang akibat pemanasan, seperti vitamin dan mineral," kata Rianita kepada Kompas.com, (28/7/2020).
Jika nilai gizinya hilang, pemenuhan nutrisi tubuh pun tidak akan berjalan baik.
Daging menjadi keras
Tak sedikit masyarakat yang beranggapan bahwa daging yang dipanaskan berulang kali akan membuat daging menjadi empuk.
Namun tahukah Moms, berulang kali memanaskan daging ternyata justru akan memengaruhi tekstur daging tersebut, lo.
"Teksturnya (daging matang) akan berubah menjadi lebih keras akibat perubahan struktur protein," ujar Rianita.
Aroma berubah
Rempat-rempah kerap kali digunakan dalam masakan Indonesia berbahan dasar daging.
Selain membuat rasanya menjadi lebih sedap, rempah juga digunakan untuk memperkuat aroma masakan.
Namun, daging yang diolah dengan banyak rempah ternyata tidak boleh Moms dipanaskan lebih dari satu kali.
Sebab, pemanasan ulang dapat mengubah aroma makanan tersebut.
"Aromanya pun dapat berubah akibat oksidasi komponen-komponen volatil seperti asam lemak dan senyawa karbonil yang terkandung dalam daging," jelas Rianita.
Oleh karena itu, daripada memanaskan olahan daging matang berulang kali, Rianita menyarankan agar lebih baik menyimpan daging yang sudah dimasak dalam per porsi makan.
"Sehingga akan langsung habis dimakan dalam satu waktu setelah pemanasan kembali," ujar Rianita.
Dengan kata lain, Moms tidak harus memanaskan semua sisa daging dalam sekali waktu, hanya satu porsi wadah untuk sekali makan saja.
Sehingga, sisa daging di porsi wadah simpanan lainnya bisa dipanaskan hanya satu kali pemanasan juga, dan tidak terjadi pemanasan berulang-ulang kali.
Nah, itu dia Moms akibat buruk dari memanaskan daging berulang kali. Jangan dilakukan lagi ya, Moms.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Akibat Daging Dipanaskan Lebih dari Sekali, Begini Cara Mengatasinya".
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR