Nakita.id - Jika ada makanan yang sulit diterima oleh anak-anak, sayuran pasti menempati posisi teratas.
Rasanya yang tak semanis kue atau tak segurih keripik memang tidak pernah menarik anak-anak.
Mungkin karena itu jugalah banyak anak-anak yang sulit makan sayur.
Tapi bagaimana kalau sayur itu diolah dengan baik sehingga memiliki rasa yang lebih sedap?
Jika memang bisa, pasti penilaian anak-anak juga akan berubah. Jadi sumber nutrisi yang mereka peroleh tidak selalu harus mengandalkan susu formula.
Makanan harian mereka pun menjadi lebih lengkap. Pakar nutrisi dan penulis buku makanan, Michelle Tchea membagikan tips untuk membantu orangtua membuat anak mau makan sayur.
Yuk ketahui berbagai jenis sayuran dan simak tipsnya Moms!
1. Brokoli
Mengandung banyak vitamin dan mineral penting, serta serat. Selain sifat anti-kanker, setengah cangkir brokoli memasok 2,6 gram serat, yang merupakan 14 persen dari 19 gram yang dibutuhkan balita setiap hari.
Serat membuat sistem pencernaan anak bekerja dengan baik, sehingga ia memiliki pergerakan usus yang teratur dan kecil kemungkinannya mengalami sembelit.
Satu porsi brokoli yang sama menyediakan sekitar 50mg vitamin C, yang mana ini lebih dari yang dibutuhkan anak sepanjang hari.
Baca Juga: Cara Mudah Melihat Perbedaan Sayuran yang Ditanam dengan Pestisida dan Tidak, Ini Kuncinya
Selain itu, kandungan vitamin C membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menangkal infeksi.
Cara mengolah brokoli agar lebih disukai anak Menyajikan brokoli kukus di depan anak tentu tidak akan membuatnya tertarik, jadi cobalah menambahkan topping lezat yang kira-kira sesuia seleranya.
Pasta makaroni keju biasanya sangat disukai anak-anak, Anda bisa menambahkan brokoli ke dalamnya.
Salah satu resep favorit Michelle adalah brokoli yang dicampur sedikit dengan keju dan irisan daging tipis, yang dibungkus dengan pastry dan kemudian dipanggang.
Anak-anak akan menyukainya untuk camilan sore. Ajak anak untuk menyiapkan dan memasaknya. Umumnya, anak-anak akan lebih tertarik memakannya jika dia terlibat saat memasaknya.
“Tunjukkan padanya cara memotong brokoli dan sebutlah itu sebagai “pohon” untuk menciptakan rasa senang,” kata Michelle.
Jika dia masih menolak memakannya, tambahkan potongan kecil brokoli ke dalam sup ayam, atau pertimbangkan untuk menyajikannya dengan saus yogurt favorit anak, untuk menciptakan cara menyenangkan saat memakan "pohonnya”.
2. Seledri
Sumber vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik - terutama saat dimakan dalam kondisi mentah – seledri akan memperkuat sistem kekebalan tubuh, selain itu juga bisa membantu mengatasi masalah pencernaan dan kondisi pernapasan.
Terlepas dari rasanya yang kuat, rasa brokoli akan menjadi netral saat dimasak dalam semur dan sup, jadi tumis bawang bombay, wortel, dan seledri sebagai dasar sup dan semur.
Atau bisa juga memakannya mentah dan ditambahkan cocolan sehat, seperti yogurt atau mayonnaise rendah lemak untuk camilan anak.
Jika anak masih belum tertarik untuk memakannya, cobalah membuat jus seledri dengan apel untuk minuman yang menyegarkan di siang hari.
Seledri adalah salah satu sayuran yang cepat rusak, jadi usahakan selalu membeli yang segar.
3. Pare
Untuk sayur satu ini, bahkan tak semua orang dewasa bersedia memakannya. Tetapi, percayalah mengonsumsi sayur pahit ini bukanlah usaha yang sia-sia.
Pare kaya vitamin C, melindungi sel dari radikal bebas, yang dapat menyebabkan kanker dan penyakit jantung. Pare juga meningkatkan asupan vitamin A, yang berperan dalam komunikasi sel dan membantu pertumbuhan dan perkembangan sel baru.
Selain itu juga membantu menjaga kesehatan mata. Cara mengolah pare agar lebih disukai anak Iris menjadi dua dan lepaskan biji bagian dalam dengan sendok.
Rebus sebelum disiram dengan air dingin dan tumislah untuk menghilangkan rasa pahit yang kuat. Resep yang bisa diterapkan adalah mengisi pare dengan daging sapi atau daging ayam cincang, dan merebusnya dengan kecap asin.
Sajikan dengan nasi hangat untuk hidangan lezat yang tidak akan terasa pahit sama sekali.
4. Kubis kecil
Anak-anak tak menyukainya, bisa jadi karena ketika dikukus atau direbus, sayuran ini mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Tidak hanya merupakan sumber protein, zat besi dan kalium yang baik, kubis kecil ini juga kaya akan vitamin C dan serat, serta antioksidan.
Cara mengolah kubis kecil agar lebih disukai anak Cobalah untuk tidak memasaknya terlalu matang.
Aduk dalam sedikit minyak zaitun dan panggang dalam oven panas untuk membuat "keripik".
Jika ingin lebih kaya rasa, Anda bisa menumisnya dengan daging cincang atau potongan daging ayam ditambah sedikit potongan nanas untuk menciptakan sensasi rasa manis.
“Bawa anak-anak ke kebun sayur atau pasar dan tunjukkan pada mereka tanaman kubis. Sebut mereka “bayi kubis” untuk membuat anak tertarik pada makanan super ini,” saram Michelle.
5. Kecambah
Meskipun ukurannya kecil, sayuran ini mengandung jumlah kalsium terkonsentrasi, serta vitamin K dan C. Kecambah sangat membantu mengatasi pembekuan darah.
Kecambah adalah salah satu sumber makanan fitoestrogen yang paling signifikan, yang merupakan senyawa bermanfaat dalam makanan nabati yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan osteoporosis pada anak.
Pastikan untuk membilas kecambah dengan air dingin sebelum dimakan. Moms bisa menambahkannya ke dalam soto atau bakso. Selain bisa juga menggunakannya untuk membuatnya sebagai hiasan, misalnya menjadi "rambut" untuk melengkapi sandwich atau nasi berbentuk wajah.
Lumpia Vietnam juga bisa menjadi alternatif yang bagus. Rendam sedikit pembungkus dalam air hangat sampai mudah lentur. Tambahkan mie, udang atau daging sapi cincang, serta selada ekstra dan kecambah .
Gulung dan sajikan dengan saus celup favorit anak. Kecambah mudah tumbuh di rumah dalam wadah, Anda bisa mengajak anak-anak untuk memelihara kecambah dan menikmati ilmu di baliknya.
6. Kale
Ada banyak alasan untuk mengonsumsi sayuran ini - kaya akan vitamin A, C dan kalsium, serta serat. Meskipun tidak kaya kalsium seperti produk susu, ia berkontribusi terhadap asupan kalsium harian si kecil untuk tulang yang kuat.
Menurut Michelle, salah satu resep favorit ramah anak adalah smoothies kale dan es krim Kale. Blender kale, air kelapa, dan nanas, kemudian tuangkan ke dalam cetakan es krim.
Bekukan untuk camilan sore di musim panas. Air kelapa memiliki elektrolit anti dehidrasi, sementara nanas kaya akan enzim pencernaan. Cara terbaik untuk memasaknya adalah dengan memisahkan batang dan daunnya.
Ubah daun menjadi keripik kale yang lezat dengan memanggangnya dalam oven rendah panas hingga renyah - pastikan daunnya benar-benar kering sebelum dipanggang, karena jika tidak daunnya akan menjadi lemas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Sayuran yang Dibenci Anak-anak dan Cara Mengolahnya"
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR