Nakita.id - Siapa sangka bahwa sarapan menjadi kunci utama aktivitas dalam satu hari ke depan.
Banyak orang yang melewatkan sarapan, mungkin karena tengah terburu-buru atau diet.
Padahal tidak menyantap sarapan justru memberikan efek tidak baik bagi tubuh.
Efek yang akan Moms rasakan ketika tidak sarapan seperti lebih mudah tersulut emosi dan kurang berkonsentrasi.
Tentu saja konsetrasi yang tidak baik dapat berdampak buruk untuk kelangsungan pendidikan Si Kecil.
Seorang dokter spesialis gizi, dr. Saptawati Bardosono, MSC melalui tayangan TRANS TV Official pada program Dr OZ Indonesia menyebutkan dampak jangka panjang tidak menyantap sarapan.
Bagi orang-orang yang tidak sarapan akan muncul rasa 'balas dendam' di siang hari.
Alhasil Moms akan menyantap makan siang lebih banyak karena merasa sudah terlanjur lapar dan banyak pekerjaan sejak pagi hari.
Hal yang sama terjadi setiap hari akan menyebabkan penumpukan lemak sehingga menimbulkan penyakit seperti diabetes, jantung, hingga kanker pencernaan.
Sekali pun sarapan, tak jarang orang mengonsumsi makanan secara berlebihan atau kurang gizi.
Menu sarapan yang sering disantap di pagi hari yaitu nasi uduk, lontong sayur, roti putih pakai selai cokelat, nasi pakai telur, dan sebagainya.
Hal itu juga tidak baik pasalnya sarapan dengan menu tersebut tidak memenuhi kebutuhan gizi harian.
Lalu seperti apa menu sarapan yang baik?
dr. Saptawati Bardosono, MSC menyebutkan bahwa menu sarapan yang baik diharuskan lengkap nutrisinya.
Moms tidak boleh melewatkan karbohidrat, dibandingkan dengan nasi putih Moms bisa memilih nasi merah.
Kalau terlalu repot membuat nasi merah, Moms bisa menyantap roti yang mengandung gandum utuh.
Gandum utuh diketahui memiliki manfaat yang sangat baik untuk tubuh dan mengurangi risiko terkena penyakit serius.
Dalam tayangan yang sama, dr. Reisa Broto Asmoro menyebutkan bahwa gandum utuh bisa mengurangi risiko penyakti jantung, stroke, dan diabetes militus.
"Gandum itu baik untuk mengurangi risiko terjadinya jantung koroner bahkan bisa sampai 20%, penyakit stroke sampai 14%, dan diabetes militus sampai 20% di masa yang akan datang," ujarnya.
Selain itu, Moms juga perlu menyajikan buah-buahan serta lauk pauk seperti kacang-kacangan atau susu.
Jangan sampai lupa juga untuk mengonsumsi air putih yang cukup di pagi hari.
Dengan sarapan lengkap dan bergizi di pagi hari akan membuat rasa kenyang lebih lama sehingga saat siang hari Moms tidak akan makan dalam porsi yang banyak.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Youtube |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR