Sementara itu, Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin, Ni’ma Mokoagow menyebutkan, terdapat kurang lebih 21 ribu peserta BPJS yang ditanggung oleh pemerintah Boltim.
"Data dari tahun 2019, kurang lebih 21 ribu. Cuma yang lain sudah ditarik oleh Kementerian Sosial itu ada sekitar 3 ribu," ucapnya.
Baca Juga: Iuran BPJS Kesehatan Mandiri akan Mengalami Kenaikan Jadi Rp120 Ribu, Tinggal Tunggu Realisasi
Ia menambahkan, pihaknya berencana akan kembali mengisi yang kosong apabila anggaran sudah ada.
Sebagai tambahan, akhir-akhir ini kinerja dari BPJS memang kerap jadi sorotan publik.
Baca Juga: Hati-hati Moms! Telat Bayar Iuran BPJS, Kini Tak Bisa Lagi Perpanjang SIM hingga Paspor
Pemerintah juga telah berusaha semaksimal mungkin untuk terus memperbaiki kinerja mereka.
Namun, kabar BPJS mengalami defisit sudah sering didengar sejak awal berjalan.
Kabar perihal penghapusan kelas hingga kenaikan iuran pun sempat ramai diperbincangkan.
Artikel ini telah tayang di Tribun Manado dengan judul BPJS Kesehatan yang Ditanggung Pemerintah Dinonaktifkan Sementara, Peserta Bisa Beralih ke Mandiri
Source | : | Tribun Manado |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR