Salah satu yang juga terpengaruh adalah pola makan. Jika ditelaah, penyebab berat badan naik selama pandemi, di antaranya:
1. Siklus makan dan stres
Ketika seseorang merasa stres – entah itu khawatir atau takut – secara alami tubuh mencari makanan manis, berlemak, atau karbohidrat sebagai sumber energi instan.
Jenis makanan-makanan ini bersifat “menenangkan”, namun sayangnya, solusi instan jangka pendek ini justru menjadi penyebab berat badan naik selama pandemi.
Seseorang bisa terperangkap dalam siklus pola makan tidak sehat dan terus menerus mengonsumsi makanan kurang bernutrisi.
Konsekuensi lainnya adalah risiko mengalami penyakit jantung, diabetes, obesitas, hingga masalah emosional seperti depresi hingga cemas berlebih.
Baca Juga: Jangan Emosian Moms! Ternyata Keseringan Marah Bisa Bikin Gendut, Simak Penjelasan Ilmiahnya
2. Hormon stres
Saat merasa stres, otak akan memproduksi hormon stres ke aliran darah, berupa kortisol dan adrenalin.
Untuk mengimbanginya, otot dan liver akan mengeluarkan glukosa sehingga tubuh terasa lebih berenergi.
Menurut riset, glukosa ini harus diisi ulang setelah perasaan stres berlalu.
Akibatnya, muncul keinginan untuk mengonsumsi makanan manis, tinggi sodium, dan juga berlemak.
Akumulasi lemak dan gula yang dikonsumsi ini tanpa sadar telah menumpuk di beberapa bagian tubuh, yang paling mudah adalah di perut.
Dalam jangka panjang, ini akan menimbulkan sindrom metabolik.
Baca Juga: Jangan Takut! Ternyata Faktor Ini Sebabkan Berat Badan Naik Saat Hamil
Source | : | kompas |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR