Nakita.id - Hanya karena smoothie mengandung buah dan sayuran bukan berarti rendah kalori.
Bahkan smoothie sayuran dapat membuat naik berat badan kalau Moms tidak berhati-hati mengonsumsinya.
Untuk membuat smoothie Moms lebih mengenyangkan dan mengurangi kandungan gula, ahli diet merekomendasikan untuk mengonsumsi antara 20 hingga 30 gram protein setiap kali minum.
Baca Juga: Berat Badan Naik Terus Selama Pandemi? Ternyata Ini Penyebabnya
Bubuk protein adalah cara terbaik untuk dikemas dalam makronutrien esensial ini, tetapi pastikan untuk memilih varietas yang memiliki sedikit atau tanpa gula dan tidak memiliki pemanis buatan.
Moms juga harus berhati-hati tentang jenis cairan dasar yang Moms pilih saat membuat smoothie.
Sebaliknya, pilih susu rendah lemak atau alternatif susu non-susu tanpa pemanis pilihan, seperti almond, kelapa, atau kacang mete.
Mereka tidak akan memiliki protein sebanyak susu sapi, tetapi mereka akan memiliki beberapa lemak sehat yang akan membantu mengekang rasa lapar.
Sekarang, yuk cari tahu kesalahan membuat smoothie yang justru membuat naik berat badan.
1. Gelas terlalu besar
Hanya karena smoothie mengandung buah dan sayuran Moms membuatnya dengan porsi besar.
Semua itu menambah kalori, karbohidrat, dan gula ekstra. Smoothie seharusnya tidak lebih dari delapan hingga 10 ons, menurut Groppo.
Kebanyakan smoothie yang sudah jadi dibuat mengandung hampir dua kali lipat dari 16 atau 24 ons.
Beberapa smoothie itu juga penuh dengan makanan lain, seperti granola dan buah segar lainnya.
Namun kenyataannya, Moms tidak membutuhkan add-in ini.
Solusinya, Moms perlu menakar smoothie menjadi 8 ons dan bekukan ekstra untuk nanti.
Saat Moms memesan smoothie jadi, pesan ukuran anak biasanya mendekati 10 ons.
Atau, minta dua cangkir dan bagi sehingga Moms tidak tergoda untuk meminum semuanya sekaligus.
2. Terlalu banyak bahan
Meskipun buah dan sayur berkategori makanan rendah kalori bukan berarti Moms dapat mencampurkan semua ke dalam smoothie.
Apalagi kalau Moms menambahkan yogurt, krim kocok, pemanis, sorbet, atau bahkan es krim yang meningkatkan kalori.
Di sisi lain perlu diingat juga smoothie dalam kemasan dibuat sesuai pesanan sehingga mengandung 300 hingga 600 kalori dalam 16 ons.
Solusinya, awasi smoothie dengan tambahan kacang atau biji mentega, minyak kelapa, atau alpukat, karena semua ini menambah banyak kalori.
Jika Moms mengambil smoothie untuk camilan, jangan lupa untuk memasukkannya ke dalam total kalori Moms hari itu.
3. Terlalu banyak pemanis
Minum smoothie yang tidak manis tentu tidak menggugah kalori sehingga kita menambahkan pemanis.
Namun bukan berarti kita menambahkan pemanis terlalu banyak ke dalam smoothie justru membuat naik berat badan.
Masalahnya, beberapa smoothie kemasan mengandung banyak pemanis seperti gula putih, sirup, madu, atau sirup maple.
Kelebihan pemanis akan membuat Moms mudah lelah dan pemarah beberapa jam kemudian serta merusak gula darah.
Nah itu tadi kesalahan ketika Moms membuat smoothie yang justru buat naik berat badan.
Baca Juga: 4 Campuran Smoothie Wajib Selama Masa Kehamilan, Ini Dia Daftarnya!
Source | : | Prevention |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR